Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/05/05 |
|
Kamis, 5 Mei 2011
|
|
Judul: Harmonis dengan Allah Dalam perjanjian antara Allah dan Nuh, Allah memerintahkan Nuh dan keturunannya untuk beranakcucu, memenuhi bumi, serta menguasainya (1-2, 7). Perintah ini sama seperti perintah yang Tuhan telah berikan sebelumnya kepada Adam. Selain perintah tersebut, Tuhan menyatakan pemeliharaan-Nya dengan mengizinkan Nuh untuk tidak membatasi jenis makanannya hanya dengan tumbuh-tumbuhan saja seperti sebelumnya (3-4). Namun ada perintah lain lagi yang Tuhan berikan kepada Nuh dan keturunannya, yaitu perintah untuk menghargai nyawa sesama manusia alias dilarang untuk membunuh (6). Sanksinya adalah Tuhan sendiri yang akan menuntut balas (5)! Setelah menyatakan apa yang akan dilakukan Nuh dan keturunannya, Tuhan menyatakan apa yang akan Dia lakukan. Tuhan berjanji untuk tidak lagi memusnahkan penghuni bumi dengan air bah (11). Dan sebagai tanda yang mengingatkan Dia kelak, Tuhan akan memperlihatkan busur-Nya bila awan menunjukkan tanda akan hujan. Pemulihan alam ciptaan memberikan mandat baru bagi Nuh dan keturunannya, suatu mandat yang harus mereka pikul. Namun mandat itu disertai dengan janji pemeliharaan Allah. Kembali kita melihat keharmonisan hubungan Allah dengan manusia, yang mau berjalan di jalan-Nya. Manusia melakukan segala perintah Allah, dan Allah pun akan menjalankan pemeliharaan-Nya atas manusia dengan setia. Bagaimana hubungan Anda saat ini dengan Allah? Kiranya Tuhan menolong kita untuk berada di dalam hubungan yang erat terpaut dengan Allah. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |