Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/04/23

Sabtu, 23 April 2011

Lukas 23:50-56b
Di tengah kesempatan

Judul: Di tengah kesempatan
Bacaan ini berkisah tentang penguburan Yesus. Namun ada satu pertanyaan yang menarik, dimanakah Petrus yang dulu menggebu-gebu membela Yesus (bdk. Mat. 16:22). Dimanakah orang-orang yang telah mendapatkan pertolongan dan mukjizat-Nya? Mengapa mereka tidak tergerak untuk menguburkan Yesus secara layak?

Kita lihat siapa yang digerakkan Allah untuk mengubur Yesus. Dia adalah Yusuf dari Arimatea, seorang yang baik, benar, dan memiliki reputasi bersih karena kebajikan dan kesalehannya (50). Ia adalah seorang kaya sekaligus terpandang karena ia juga anggota dari Majelis Besar Yahudi. Injil Yohanes mencatat bahwa ia adalah murid Yesus, tetapi secara sembunyi-sembunyi (Yoh. 19:38).

Apa yang dilakukan oleh Yusuf dari Arimatea ini? Ia pergi menghadap Pilatus, hakim yang telah menghukum Yesus, untuk meminta mayat Yesus. Setelah mendapatkan izin, ia menurunkan mayat Yesus, lalu mengapaninya dengan kain lenan. Selanjutnya menjelang hari Sabat, Yesus di kuburkan di sebuah kuburan baru. Kuburan itu belum pernah digunakan sebelumnya. Dalam ayat 55, kita bisa melihat siapa saja yang menghadiri acara pemakaman tersebut. Namun tidak satupun dari murid-murid-Nya hadir disana. Hanya perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galiela. Dengan mengikuti penguburan tersebut, perempuan-perempuan Galilea itu dapat mengetahui secara pasti tempat Yesus dikuburkan.

Sebagai orang percaya, ada kalanya kita merasa tidak berdaya seperti Yusuf Arimatea, yang berada di tengah kumpulan Majelis Besar. Ada kalanya kita merasa sendirian dan terjepit untuk menyatakan iman kita kepada Tuhan Yesus. Sehingga tidak banyak yang bisa kita lakukan bagi Dia. Namun kita dipanggil agar dapat memanfaatkan setiap kesempatan yang Dia berikan dan melakukan apa yang bisa kita lakukan.Jangan malah menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan apa yang tidak dapat kita lakukan. Selamat berkarya bagi Yesus Kristus di tengah kesempitan!

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/04/23/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org