Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/04/11

Senin, 11 April 2011

Lukas 22:7-13
Taat dan bertanggung jawab

Judul: Taat dan bertanggung jawab
Tempat dan detail perjamuan Tuhan ternyata bersifat rahasia. Para murid tidak tahu dimana perjamuan akan diselenggarakan. Mereka juga tidak tahu persiapan apa saja yang sudah dilakukan.

Lukas memberitahu bahwa Petrus dan Yohanes diutus untuk menangani persiapannya. Mereka tidak diberitahu dengan jelas mengenai lokasi tempat mereka berkumpul nantinya. Mereka hanya diminta untuk melihat situasi yang ada dan peka terhadap ketidaklaziman situasi itu. Mereka akan melihat seorang pria membawa kendi berisi air. Ini merupakan hal yang tidak lazim, karena kendi air biasanya dibawa oleh wanita sementara pria membawa air di wadah yang berbeda. Mereka harus mengikuti pria itu sampai ke tempat tujuannya. Di situ, mereka harus bertanya kepada pemilik rumah tentang tempat Tuhan akan memperingati Paskah (16). Dialah yang akan menunjukkan tempat itu.

Mengapa begitu rahasia? Tampaknya Yesus tidak ingin memberi kesempatan kepada Yudas untuk mengetahui tempat perjamuan itu, lalu membocorkannya kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat hingga mereka dapat menangkap dan membunuh Dia. Apa lagi situasi saat itu begitu kondusif bagi Yudas karena semua orang sibuk memperingati Paskah. Lalu apakah itu berarti Yesus takut kepada Yudas? Tentu bukan. Hanya saja Yesus tahu bahwa belum waktunya Ia mati, dan bukan dengan cara itu Dia akan mati menebus manusia.

Kita lihat kembali Petrus dan Yohanes. Mereka saat itu tidak menguasai keadaan karena semuanya begitu rahasia. Namun mereka menemukan segala sesuatu terjadi persis seperti perkataan Yesus. Pernahkah Anda merasa bahwa Tuhan menuntun Anda untuk melakukan sesuatu, tetapi Anda belum tahu bagaimana melakukannya? Lalu Anda menemukan bahwa Tuhan sudah menyediakan segala sesuatunya? Dalam hal demikian kita perlu taat dan percaya bahwa segala sesuatu akan terjadi seperti yang Dia janjikan. Dan Anda akan melihat, betapa indahnya berjalan dalam ketaatan pada kehendak Allah dan melihat bagaimana Dia membuka kesempatan bagi kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/04/11/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org