Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/03/21

Senin, 21 Maret 2011

Lukas 18:18-30
Kekayaan sejati

Judul: Kekayaan sejati
Mengapa Yesus berkata bahwa orang kaya sulit untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah? Padahal orang kaya (23) yang datang kepada Yesus ini telah melakukan segala tuntutan Taurat tanpa bercacat (21). Keyakinan si pemimpin kaya ini bisa dibandingkan dengan keyakinan Paulus tentang dirinya sebelum bertobat (Flp. 3:6).

Sayangnya, pemimpin kaya ini hanya melakukan tuntutan Taurat secara luar, tanpa memahami esensinya. Terbukti, ia tidak sanggup memenuhi permintaan Yesus untuk berpisah dari hartanya. Tepat yang dikatakan Yesus sebelum ini, di mana hartamu berada di situ pula hatimu berada (Luk. 12:34). Si pemimpin kaya ini ternyata melakukan Taurat bukan dalam esensi yang benar, karena esensi Taurat adalah kehendak Allah. Ia menjadikan Taurat sebagai sarana untuk beroleh hidup kekal. Ia sendiri merasa bahwa kekayaannya sanggup untuk membeli sarana apa pun yang dibutuhkan untuk memperoleh yang ia inginkan.

Esensi Taurat adalah kehendak Allah. Melakukan Taurat berarti melakukan kehendak Allah. Melakukan Taurat berarti mengandalkan Allah sepenuhnya dalam hidup. Berarti bukan mengandalkan apapun yang manusia miliki. Pemimpin kaya ini gagal karena ia hanya mengandalkan kekayaannya.

Maka ketika Petrus mewakili para murid lain menyatakan bahwa mereka sudah mengikut Yesus dengan meninggalkan segala "kekayaan" mereka, Yesus menegaskan bahwa itulah yang membuktikan ketidakterikatan mereka pada apapun yang mereka miliki di dunia ini. Mereka telah bergantung sepenuhnya pada belas kasih Allah. Maka sesuai kasih Allah, mereka akan memiliki segala sesuatu yang mereka butuhkan. Kesukacitaan mereka akan melampaui segala kekayaan yang telah mereka tanggalkan. Ketika Yesus bicara bahwa mereka akan menerima berlipat ganda dari yang mereka tanggalkan, itu sangat mungkin berarti perasaan puas dan kecukupan sejati di dalam Tuhan. Di masa akan datang, mereka akan menikmati kepuasan dan kecukupan itu secara kekal, yaitu pada saat mereka sepenuhnya menikmati hadirat-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org