Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/02/26

Sabtu, 26 Februari 2011

Lukas 12:35-48
Sigap dan setia melayani

Judul: Sigap dan setia melayani
Apa bukti bahwa seseorang sungguh-sungguh anak Tuhan? Perikop sebelum ini membicarakan bahwa anak Tuhan sejati tidak terjebak pada materialisme, karena dia tahu hanya Allah yang menjadi Tuannya. Di perikop ini, anak Tuhan sejati adalah dia yang mengerti kehendak Tuannya dan selalu siap sedia melayani Dia.

Orang Kristen diilustrasikan sebagai seorang hamba yang tidak punya hak apa-apa karena dimiliki oleh Allah. Pemahaman yang benar akan kepemilikan Allah atas dirinya akan ditunjukkan dengan kesetiaan dan kesiap sediaan seorang hamba dalam melayani Tuannya setiap waktu. Apa hasil dari kesetiaan itu? Sungguh mengejutkan, Tuannya yang melihat sikap si hamba akan melayani si hamba untuk makan minum (37). Pembalikan ini tentu bukan hal normal. Namun memang bagi anak Tuhan yang mengikut Tuhan dengan setia selalu ada hal yang luar biasa Tuhan lakukan untuk mereka.

Ilustrasi yang lain adalah seorang tuan rumah yang berjaga-jaga terhadap pencuri yang datang malam hari. Kedatangan Tuhan adalah misteri. Betapa pun anak Tuhan memahami Tuhan, tetap saja ada hal yang tidak terduga. Maka tidak ada cara lain selain selalu waspada dan berjaga-jaga. Apa hasil dari berjaga-jaga? Yesus kembali kepada ilustrasi yang pertama dan melengkapinya. Tuan rumah yang kaya dan punya banyak hamba akan menyerahkan penjagaan rumah kepada kepala para hamba. Bila kepala tersebut berjaga-jaga dengan benar, ia akan semakin dipercaya oleh tuannya, sehingga diberi tugas yang lebih penting lagi (44). Jelas ilustrasi ini ditujukan kepada para pemimpin Kristen!

Perikop ini bicara mengenai berjaga-jaga menghadapi kedatangan Yesus kedua kali. Perikop ini juga bicara tentang sikap seorang anak Tuhan yang seharusnya dalam hidup ini. Dia adalah hamba, yang bertugas melayani dengan sigap dan setia. Apakah kita adalah anak Tuhan yang setia dan siap sedia melayani Dia? Setia pada perkara kecil, Tuhan akan berikan kepercayaan yang lebih besar! Jangan lupa, Tuhan menyebut kita berbahagia (37, 38, 43).

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org