Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/01/17

Senin, 17 Januari 2011

Lukas 6:12-19
Memuridkan itu penting

Judul: Memuridkan itu penting
Seorang teolog terkenal bernama Dietrich Bonhoeffer pernah berkata, "Christianity without discipleship is always Christianity without Christ" (kekristenan tanpa pemuridan adalah kekristenan tanpa Kristus).

Di dalam perintah-Nya yang tertulis dalam Injil Matius, yang diucapkan sebelum Dia terangkat ke sorga, Yesus berkata, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku...". Jelas, pemuridan bukan pilihan melainkan keharusan. Perintah ini sendiri sering disebut sebagai amanat agung.

Alasan berikut adalah, karena Yesus sendiri telah melakukan pemuridan semasa pelayanan-Nya di dunia. Ia memilih beberapa orang untuk dijadikan murid selama Ia melayani di dunia. Begitu pentingnya murid dan pemuridan itu sehingga proses pemilihan didahului dengan doa semalaman (12). Orang-orang yang akan Dia pilih jadi murid adalah orang-orang yang bukan hanya akan mempelajari mata pelajaran tertentu, melainkan mereka akan mengikuti Dia kemana pun Dia pergi. Mereka akan berada dalam relasi yang dekat dengan Dia. Merekalah yang akan menjadi fondasi dari kelompok orang-orang pilihan Tuhan yang baru. Mereka juga yang kelak akan melanjutkan pelayanan-Nya setelah Ia meninggalkan dunia ini. Orang-orang itu kelak akan menyebarluaskan ajaran Kristus ke seluruh penjuru dunia. Melihat tugas berat dan mulia yang akan mereka pikul kemudian, tak heran bila Yesus menghabiskan waktu semalaman untuk berdoa. Yesus merasa perlu menyelidiki dan mengetahui kehendak Bapa dalam hal itu. Dia tidak ingin memilih hanya berdasarkan pertimbangan dan kehendak-Nya sendiri saja.

Pemuridan penting juga bagi gereja masa kini. Dengan pemuridan, warga gereja diajar bagaimana harus hidup sebagai pengikut Kristus. Dengan pemuridan, orang percaya tahu bahwa dia hidup saleh bukan agar dirinya masuk surga. Dia pun harus sadar bahwa dia harus berbagi kabar baik dengan dunia hingga orang lain dapat mendengar dan menerima anugerah Kristus yang mulia itu. Sehingga makin banyak orang yang bersedia jadi murid-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org