Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/01/10

Senin, 10 Januari 2011

Judul: Degil
Semua orang tentu senang mendengar kabar baik, karena kabar baik membuat wajah kita tersenyum dan hati jadi gembira. Namun bacaan Alkitab kemarin memperlihatkan bagaimana orang Nazaret memberikan respons berlawanan atas sebuah kabar baik. Mereka tidak mau percaya bahwa Yesuslah Mesias, orang yang diurapi Allah. Mereka malah marah dan bermaksud membinasakan Yesus (Luk. 4:28-29).

Lalu bagaimana dengan orang Kapernaum pada bacaan hari ini? Mereka merasa takjub mendengar pengajaran Yesus yang penuh kuasa (32). Ketakjuban mereka bertambah ketika menyaksikan kuasa Yesus atas setan yang merasuki diri seseorang yang hadir di rumah ibadat saat itu. Bahkan setan itu meneriakkan pengakuannya bahwa Yesus adalah "Yang Kudus dari Allah" (14). Kabar baik bahwa Orang yang diurapi Tuhan itu akan membebaskan tawanan, sudah tergenapi: orang yang ditawan setan itu dibebaskan Yesus dari belenggu kuasa kegelapan. Peristiwa ini jelas membuktikan kemesiasan dan keilahian Yesus, yang semula dipertanyakan oleh orang Nazaret.

Penggenapan kabar baik itu juga nyata dalam peristiwa selanjutnya. Penyembuhan ibu mertua Simon yang demam keras disambung dengan orang banyak yang datang susul menyusul dan minta disembuhkan pada malam harinya juga memperlihatkan kuasa Yesus atas penyakit dan atas setan-setan (38-41). Setan-setan itu juga menyatakan pengakuan mereka bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Di sini kita melihat gambaran yang ironis: orang Nazaret tidak mau mengakui kemesiasan dan keilahian Yesus, sementara setan-setan yang manusia pahami sebagai musuh Tuhan, justru mengakui dengan gamblang bahwa Yesus adalah Anak Allah yang kudus. Betapa degilnya hati manusia.

Sampai kini pun banyak orang, yang bukan hanya tidak mau mengakui Yesus sebagai Tuhan, tetapi juga mengolok-olok ketuhanan Yesus. Bisa saja kita merasa marah atau kasihan kepada orang seperti itu, tetapi yang lebih penting adalah berdoa untuk mereka agar Tuhan menjamah dan kasih karunia-Nya turun atas mereka.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org