Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/01/06

Kamis, 6 Januari 2011

Lukas 3:23-38
Autentisitas identitas Yesus

Judul: Autentisitas identitas Yesus
Ketika seseorang melamar pekerjaan maka dia akan melampirkan berkas-berkas untuk melengkapi surat lamarannya itu. Misalnya daftar riwayat hidup, ijazah, surat keterangan berkelakuan baik, dan lain-lain. Daftar riwayat hidup yang dimaksud tentu yang berkaitan dengan diri yang bersangkutan saja. Rasanya belum ada institusi tempat orang melamar pekerjaan, yang meminta daftar riwayat hidup yang dilengkapi dengan silsilah keluarga orang tersebut.

Silsilah Yesus memuat tujuh puluh enam keturunan dan setiap nama ditulis dengan jelas. Silsilah yang benar-benar panjang. Yang unik, Lukas mengawali silsilah Yesus dengan pernyataan bahwa ketika itu Yesus akan memulai pekerjaanNya, dan saat itu Ia berumur kira-kira 30 tahun. Mengapa demikian? Bila kita membaca kembali perikop sebelumnya, di situ tertulis peristiwa pembaptisan Yesus yang disertai pengakuan Allah Bapa bahwa Ia adalah Anak Allah (Luk. 3:21). Sementara silsilah Yesus diakhiri dengan kalimat "... anak Adam, anak Allah" (38). Di sini kita melihat bahwa silsilah Yesus yang dibuat oleh Lukas bagai sebuah rujukan untuk mengkonfirmasi kisah yang terjadi dalam perikop sebelumnya. Dengan demikian identitas Yesus sebagai Anak Allah tidak perlu diragukan lagi. Dengan keterangan mengenai autentisitas (keaslian) identitas Yesus sebelum Ia memulai pekerjaan-Nya, Lukas sebagai penulis Injil seolah menginginkan pembacanya memahami keajaiban karya-karya Yesus dan kuasa yang Dia nyatakan melalui karya itu.

Kiranya pemahaman akan kesejatian identitas Yesus Kristus sebagai Anak Allah, mengantar kita untuk membaca dan merenungkan Injil Lukas di hari-hari berikut sehingga kita semakin mengimani Yesus Kristus sebagai Anak Allah, yang berkuasa atas manusia, alam semesta, penyakit, maut, dan kuasa-kuasa lain yang mencoba merongrong kehidupan umat manusia. Kita tidak perlu meragukan lagi siapakah Dia dan bagaimana menempatkan Dia dalam kehidupan kita. Kiranya pemahaman ini menolong kita juga untuk memberi semua ruang dalam kehidupan kita untuk Dia kuasai.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org