Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/12/04

Sabtu, 4 Desember 2010

Judul: Hari Tuhan
Bagaimana suasana hati Anda ketika memikirkan bahwa Hari Tuhan yang tiba oleh kedatangan Yesus pertama, akan segera dirampungkan dalam kedatangan-Nya kedua kelak? Apakah Anda pengamat pasif? Atau aktif memprakirakan kapan saatnya? Atau aktif dalam berbagai kepanikan? Atau aktif menyongsongnya sesuai firman Allah?

Layaknya kedatangan pihak yang dinanti-nanti, kedatangan Tuhan merupakan sesuatu yang menyukakan. Baik Perjanjian Lama, terlebih Perjanjian Baru melukiskan suasana sukacita yang harusnya ada pada orang beriman saat kedatangan Tuhan kelak. Namun Kitab Yoel senada dengan kebanyakan bagian Perjanjian Lama lainnya, menegaskan sisi menakutkan dari penampakan kemuliaan Tuhan kelak. Gambaran berbagai kekuatan alam mengerikan dipakai untuk melukiskan kedahsyatan yang akan dibawa oleh penampakan kehadiran Allah. Siapa yang akan tetap tenang ketika tempat berpijak bergoyang dan melonjak-lonjak? Siapa dapat tetap melangsungkan kebiasaan hidup ketika matahari dan bintang menjadi gelap, atau ketika peperangan dahsyat melanda bumi? Masih jauh lebih dahsyat daripada semua gambaran tadi, ketika Allah datang dalam kemuliaan dan penghakiman-Nya. Seperti waktu Allah berlalu Musa harus bersembunyi dalam celah batu, hanya mereka yang ada dalam penyelamatan sang Batu Karang Kehidupan, dapat luput dari dampak menyeramkan kehadiran-Nya.

Untuk orang yang hidup dalam pertobatan dan terus memelihara hubungan serasi dengan Kristus, hari Tuhan akan merupakan sesuatu yang menyukakan. Hari itu tidak membuat kita ngeri tanpa pengharapan sebab kita tahu bahwa kita sudah dipindahkan dari kerajaan gelap ke dalam kerajaan terang-Nya yang ajaib. Orang-orang yang pernah melalui masa kehancuran hati, penyesalan yang dalam atas segala dosa dan kegagalannya, perpalingan yang tulus kepada kemurahan-Nya, menanti-nantikan Hari Tuhan dengan penuh harap. Hari Tuhan merupakan puncak karya dan kehadiran dari Dia, yang kepada-Nya kita tujukan iman, harap, dan kasih kita. Maka jika hati belum memiliki keyakinan tersebut, terbukalah kepada lawatan-Nya sekarang ini!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org