Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/11/12

Jumat, 12 November 2010

2 Tawarikh 16:1-14
Lakukan dengan cara Tuhan

Judul: Lakukan dengan cara Tuhan
Ketika kita mengalami masalah, apakah secara spontan kita langsung berusaha memecahkannya? Atau kita segera teringat pada orang yang dapat menolong kita memecahkan masalah itu? Ataukah kita datang kepada Allah dan memercayakan masalah itu kepada Dia?

Asa pernah mengalami pertolongan Tuhan yang luar biasa ketika menghadapi tentara Etiopia (2Taw. 14:2-15). Kita tentu masih ingat bagaimana pasukan berjumlah tiga ratus ribu orang harus melawan satu juta prajurit musuh. Nyatanya Asa menang karena Tuhan menolong dia! Namun pengalaman menakjubkan itu tidak terpatri kuat dalam ingatan Asa. Saat menghadapi Baesa, raja Israel, ia berlaku seperti orang yang tidak memiliki Allah. Apa yang dia lakukan justru berbanding terbalik dengan pengalamannya. Alih-alih berseru kepada Tuhan, Asa justru menghubungi Benhadad, raja Aram, untuk berpihak padanya (2-3). Dengan banyak hadiah, Asa berhasil menyogok raja Aram agar mendukung Yehuda. Dan upaya Asa memang menampakkan hasil (5). Asa beroleh keuntungan dari persahabatannya dengan dunia, tetapi ia mengorbankan iman kepada Allah.

Akan tetapi, cara yang ditempuh Asa tidak diperkenan Tuhan. Dan dengan tegas, Tuhan menyatakan hal itu melalui Hanani, sang pelihat (7-9). Anehnya, bukannya menyesal dan bertobat, Raja Asa justru sakit hati karena teguran itu (10). Dan iman Asa kepada Tuhan tampaknya berhenti sampai di situ. Karena waktu ia sakit dikemudian hari, Asa malah memilih mengandalkan pertolongan tenaga medis daripada mencari pertolongan Tuhan. Tragis!

Kita pun sesungguhnya berada dalam bahaya yang sama. Berkat yang kita terima dari Tuhan bukan merupakan ja-minan bahwa iman kita akan tetap terpelihara. Kemauan untuk setia, kerelaan untuk tetap taat, dan yang terutama kasih kita kepada Tuhan kiranya mengingatkan kita untuk senantiasa bergantung kepada Tuhan dalam mengatasi setiap persoalan yang menghadang kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org