Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/11/01

Senin, 1 November 2010

2 Tawarikh 6:22-42
Gereja untuk semua

Judul: Gereja untuk semua
Banyak orang justru menghindari gereja ketika sedang menghadapi masalah. Mengapa demikian? Kebanyakan mengatakan bahwa gereja tidak relevan dengan persoalan yang mereka dihadapi. Seperti itulah gambaran gereja dewasa ini, yakni dianggap sebagai tempat kebaktian dan tempat berlangsungnya aktivitas religi. Anggapan ini muncul bisa disebabkan oleh dua faktor: pertama, adanya pemahaman atau cara pandang yang keliru tentang gereja dan kedua, karena gereja sendiri membatasi perannya di dunia ini. Jika yang terjadi adalah hal yang terakhir maka, baik gereja maupun anggotanya perlu belajar dari doa Salomo yang terdapat dalam perikop ini.

Doa Salomo menyiratkan visinya tentang bait Allah, yaitu tempat seluruh umat manusia dapat bertemu dan membawa segala persoalan hidupnya (jasmani maupun rohani) kepada Allah. Pertama, bait Allah sebagai tempat mendapatkan keadilan (22-23). Kedua, bait Allah sebagai tempat memohon pengampunan (24-25). Ketiga, bait Allah sebagai tempat meminta berkat (26-27). Keempat, bait Allah sebagai tempat pemulihan (28-31). Kelima, bait Allah sebagai tempat di mana orang asing dapat diterima dan dilindungi (32-33). Dan keenam adalah, bait Allah sebagai tempat memohonkan kemenangan atas sebuah peperangan (34-39). Bila gereja dapat menjadi gereja yang demikian, maka akan ada banyak orang yang menjadikan gereja sebagai bagian hidup. Bukan lagi sebagai tempat yang hanya wajib dikunjungi seminggu sekali.

Sebagai (anggota) gereja, kita perlu menunjukkan peran nyata atas setiap persoalan kehidupan yang muncul disekitar kita. Kita perlu menjadi gereja yang terbuka dan ramah bagi sesama sebagaimana Allah sendiri. Tunjukkan keterbukaan kepada siapa saja yang mau datang dan beribadah di rumah Tuhan kita. Jadikan gereja dan diri Anda sebagai alat yang dipakai Allah untuk menjadi berkat bagi semua orang. Jangan menjadi gereja yang hanya sibuk memikirkan persoalan diri sendiri dan melupakan jiwa-jiwa terhilang di sekitar.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org