Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/10/29

Jumat, 29 Oktober 2010

2 Tawarikh 6:3-11
Tekun menantikan janji Tuhan

Judul: Tekun menantikan janji Tuhan
Betapa sukacitanya bangsa Isarel saat itu karena Bait Allah telah selesai dibangun. Apalagi Allah berkenan memenuhi bait itu dengan kemuliaan-Nya (2Taw. 5:13-14). Bagi Salomo, Allah sendirilah yang telah membangun Bait-Nya. Maka Salomo memberikan kesaksian dan memuji Tuhan karena ia melihat bahwa selesainya pembangunan Bait Suci merupakan wujud pemenuhan janji Tuhan, secara khusus pada Daud, ayahnya (4, 10). Dari ungkapan syukur yang Salomo ungkapkan, kita bisa melihat bagaimana ia berpegang pada janji Tuhan. Ia mengingat betul janji Allah dan meyakininya sampai pada akhirnya ia sendiri bisa melihat bagaimana Tuhan menggenapi janji-Nya. Selain itu Salomo juga konsisten pada cara berpikir dan sikap hidup yang menghayati bahwa keberhasilan adalah wujud pemenuhan janji Tuhan. Keberhasilannya membangun Bait Suci bukan karena kemampuan atau kehebatannya sebagai seorang raja.

Memercayai janji Tuhan dan meyakini bahwa Tuhan tidak akan ingkar janji adalah sikap yang perlu kita pelihara sebagai seorang pengikut Kristus. Ini memang tidak mudah sebab yang sering terjadi adalah kita melihat persoalan lebih besar kuasanya dari kuasa Tuhan. Tidak jarang kita merasa Tuhan begitu lama menepati janji-Nya, ada juga yang merasa bahwa Allah lupa akan janji-Nya, atau merasa tidak sabar menantikan jawaban Tuhan. Seharusnya kita menantikan penggenapan janji Tuhan dengan tetap sabar, setia, dan tekun melakukan tugas kita, bukan menuntut Allah agar segera memenuhi keinginan kita. Ini adalah persoalan yang serius. Seharusnya kita bisa melihat bahwa apa yang kita terima saat ini, baik itu keberhasilan atau kesuksesan dalam pekerjaan, pelayanan, dan keluarga adalah wujud pemenuhan janji Tuhan bagi kita. Maka sudah seharusnya kita memuji Tuhan.

Ingatlah bahwa Allah kita setia, Dia tidak pernah ingkar janji. Segala yang Ia ucapkan pasti akan Ia tepati. Satu hal yang perlu kita lakukan adalah tetap setia, taat, dan bertekun dalam pelayanan sampai Ia memenuhi janji-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org