Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/10/22

Jumat, 22 Oktober 2010

2 Samuel 24:18-25
Di balik hukuman

Judul: Di balik hukuman
Ketika menantikan penghakiman Tuhan atas Yehuda yang pasti akan terjadi, Habakuk berdoa supaya dalam murka-Nya, Tuhan tetap mengingat kasih sayang-Nya (Hab. 3:2). Apa yang didoakan oleh Habakuk juga terjadi dalam nas kita hari ini.

Ketika malaikat mengacungkan tangannya ke Yerusalem untuk memusnahkannya, maka Tuhan berbelas kasihan dan menyuruh malaikat itu untuk menurunkan tangannya (16). Setelah Daud berdoa meminta belas kasihan Tuhan atas rakyatnya (17), nabi Gad muncul dan memerintahkan Daud untuk mendirikan mezbah bagi Tuhan di tempat pengirikan Arauna, seorang Yebus (18). Daud dengan taat melakukan perintah Tuhan tersebut. Lalu Tuhan mengabulkan doa untuk negeri itu. Tulah pun berhenti menimpa orang Israel (25).

Kemurahan dan belas kasihan Tuhan jelas merupakan anugerah besar di tengah hukuman yang begitu mengerikan. Namun ada berkat lebih besar yang akan muncul dari peristiwa ini. Tempat yang Tuhan tentukan bagi mezbah itu, yaitu tempat pengirikan Arauna (Ornan, 1Taw. 21:28), ternyata merupakan tempat di mana Bait Allah kelak akan didirikan (2Taw. 3:1).

Sungguh menarik bahwa setelah catatan tentang dosa besar Daud yang mengakibatkan dia menerima hukuman Tuhan, Tuhan juga menganugerahkan berkat besar. Salomo, raja yang paling bijaksana, yang nantinya akan mendirikan Bait Allah, adalah anak Daud yang lahir dari Batsyeba. Sedangkan dalam dosa Daud mengadakan sensus, lokasi Bait Allah dinyatakan di tengah-tengah penghakiman Tuhan.

Ini menunjukkan bahwa Allah kita, seperti yang diharapkan oleh nabi Habakuk, adalah Allah yang dalam murka-Nya tetap tidak meninggalkan kasih sayang-Nya. Sebab itu, jika kita menerima hukuman Tuhan sebagai akibat dosa kita, bertobatlah. Dan jangan putus asa karena akan menerima kita kembali. Ia akan melimpahi kita dengan kasih dan berkat-Nya yang besar. Hanya saja, setialah!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org