Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/10/21

Kamis, 21 Oktober 2010

2 Samuel 24:1-17
Tinggikanlah Tuhan

Judul: Tinggikanlah Tuhan
Mengapa cerita Daud di 2 Samuel ditutup dengan peristiwa dosa? Apa memang Alkitab mau menggambarkan Daud dalam nuansa negatif? Padahal Daud adalah model raja yang berpaut sepenuh hati kepada Tuhan (lihat 1Raj. 11:4).

Nas ini menunjukkan bahwa Daud telah melakukan dosa yang besar. Ia memaksa menghitung kekuatan militernya walaupun Yoab mencoba mencegah dia. Daud kelihatannya mulai beralih dari bergantung kepada Tuhan jadi mengandalkan kekuatan militernya. Namun begitu hasil sensus militer tersebut keluar, hati nurani Daud langsung berbicara dan ia langsung meminta ampun kepada Tuhan (10). Kita melihat Daud sebagai seorang yang bersedia meminta ampun dan bertobat saat ia sadar bahwa dirinya telah berdosa, walau ia belum ditegur oleh nabi Tuhan (11).

Iman Daud juga terlihat saat ia memilih salah satu dari tiga alternatif hukuman yang akan dijatuhkan Tuhan akibat dosanya. Daud memilih hukuman yang langsung dari Allah berupa tiga hari penyakit sampar ke negerinya. Alasan Daud adalah karena ia lebih rela jatuh ke tangan Tuhan, dari pada jatuh ke tangan manusia. Daud percaya bahwa dalam murka-Nya pun Allah tetap mengaruniakan kasih sayang yang besar (14). Jika dalam menghitung sensus militer dia seolah mengandalkan kekuatan militernya dan tidak bergantung kepada Allah, maka sekarang dia kembali bergantung sepenuhnya kepada anugerah dan belas kasihan Allah.

Mengandalkan kekuatan diri ternyata merupakan kesalahan serius di hadapan Tuhan. Sebab tindakan demikian berarti mengesampingkan Allah. Jelas mengapa Tuhan tidak suka. Maka kita perlu waspada karena ini sering kita lakukan tanpa kita sadari. Saat kita sukses, kita cenderung bangga dan lupa bahwa Tuhan yang memampukan kita. Saat susah, berhitung kekuatan diri untuk menangani masalah, sering jadi tindakan pertama kita. Jangan ulangi kesalahan Daud. Tinggikanlah Tuhan di dalam apa pun yang kita lakukan.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org