Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/09/17

Jumat, 17 September 2010

2 Samuel 7:1-17
Perjanjian kasih Tuhan

Judul: Perjanjian kasih Tuhan
Ayat 1 dari pasal 7 ini menjelaskan latar belakang kerinduan Daud dalam membangun rumah bagi Tuhan. Daud telah menikmati penyertaan Tuhan yang membuat hidupnya nyaman. Namun hati Daud gelisah karena menurut dia, Tuhan harus "senyaman" dirinya juga. Karena itu Daud punya ide untuk membangun sebuah rumah sebagai tempat tinggal Tuhan. Ide tersebut dipandang baik oleh nabi Natan. Namun tidak demikian bagi Tuhan.

Yang menarik dari perkataan Tuhan kepada Daud adalah kata Ibrani "beth" yang biasa digunakan untuk "rumah", di ayat 11 menggunakan arti keduanya, yakni "keturunan". Permainan arti kata ini bermakna: bukan Daud yang akan mendirikan rumah bagi Tuhan, tetapi sebaliknya, Tuhanlah yang akan membangun "rumah" (keturunan) bagi Daud. Sehingga jelas bahwa nubuat ini berbicara tentang keturunan Daud yang akan tetap menduduki takhta kerajaan Israel (6), dan juga tentang Mesias yang akan lahir dari keturunan Daud.

Mengenai pembangunan rumah, Tuhan menentukan sendiri siapa yang akan mendirikannya. Bukan Daud, tetapi anak kandungnya, Salomo (12). Mengapa? Karena tangan Daud telah banyak menumpahkan darah, sehingga tidak layak untuk mendirikan rumah bagi Tuhan (bdk. 1Taw. 22:8). Penentuan ini sekaligus menjadi teguran bagi Daud bahwasanya Tuhan tidak menyukai pertumpahan darah yang terjadi selama pemerintahan Daud berlangsung.

Tuhan menolak Daud, tetapi sekaligus memberi berkat pada saat yang bersamaan. Itulah kasih Tuhan yang adil: tidak hanya mewujud nyata dalam kata dan perbuatan manis, tetapi juga tegas menegur bahkan menghukum yang salah. Maka bila kita sedang merasakan teguran-Nya, pahamilah bahwa itu pun merupakan tanda kasih-Nya bagi kita. Dibalik teguran-Nya, ada kasih yang sangat besar. Teolog terkenal, C. S. Lewis berkata: "Though our feelings come and go, God’s love for us does not." (Meskipun perasaan kita berubah-ubah, kasih Tuhan tidak pernah berubah).

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org