Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/07/21

Rabu, 21 Juli 2010

Kejadian 45:1-28
Cerminan Kristus

Judul: Cerminan Kristus
Ketika semua hal yang ingin ia pastikan telah terpampang di depan matanya, ketika semua hal yang ia harapkan memang tengah beroperasi dalam sikap dan tindakan para saudaranya, Yusuf pun tidak sanggup lagi menahan luapan kenyataan dirinya terdalam. Ia menyuruh semua orang yang hadir untuk keluar dari ruangan itu agar ia dan para saudaranya dapat bersama tanpa kehadiran pihak lain. Lalu menangislah Yusuf sekeras-kerasnya sampai suaranya terdengar oleh seisi istana Firaun. Pasal ini tiga kali mencatat tangisan Yusuf. Padahal narasi tentang Yusuf tidak pernah mencatat keluh kesah atau tangisannya saat ia menjalani penderitaan bertubi-tubi. Ketika saat-saat perjumpaan dan pemulihan sedang bergulir, barulah tangisannya dicatat sampai kelak (ps. 50) total tujuh kali. Tangisan ini pun bukan tangisan sesal, tetapi tangisan kasih sayang dan haru.

Yusuf tidak membiarkan para saudaranya takut dan gentar. Yusuf mengutarakan hal yang sangat mengejutkan: ia menyatakan dirinya dengan nama aslinya, Yusuf, bukan dengan nama Mesirnya (Zafnat Paaneah – Kej. 41:45). Di luar dugaan, si pemimpi yang telah mereka lenyapkan itu adalah orang yang mereka sujud kepadanya berulang kali. Namun lebih mengejutkan lagi, bahkan juga untuk kita, pernyataan Yusuf bahwa kejahatan mereka yang membuat Yusuf terjual, menjadi budak, terpenjara, dst. sesungguhnya merupakan tindakan Allah untuk menyelamatkan keluarga dan dunia!

Seluruh perjalanan hidup dan sikap Yusuf mencerminkan hidup dan sikap Tuhan Yesus. Sepanjang hidupnya tak pernah ada catatan noda dan salah, seperti sempurnanya hidup Yesus Kristus (Ibr. 4:15; 1Ptr. 2:22). Dalam adegan ini kita saksikan betapa mirip sikap Yusuf dengan sikap Yesus yang memanggil orang berdosa datang mendekat, seperti bapak terhadap anak yang hilang. Namun lebih ajaib dan menggentarkan hati kita ialah bagaimana kejahatan diubah oleh ketaatan dan kasih sempurna menjadi alat pewujudan kebaikan dan penyelamatan Ilahi!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org