Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/01/02

Sabtu, 2 Januari 2010

Keluaran 15:18
Tuhan sebagai Raja

Judul: Tuhan sebagai Raja
Seberapa sering dalam doa Anda memanggil Tuhan sebagai Raja? Sadarkah kita bahwa keadaan ini menunjukkan entah posisi Allah sebagai raja merupakan sesuatu yang relevan dan berarti bagi kita atau tidak. Mungkin sekali seperti halnya raja di zaman ini hanya berfungsi seremonial saja, demikian juga posisi Allah dalam hidup kita.

Jika kita merasa ide Allah sebagai raja sudah usang, ingatlah beberapa hal ini. Kita tidak dapat mengubah fakta bahwa Allah adalah raja, sebab Dia Pencipta, Pemelihara segala sesuatu, dan Penyelamat umat-Nya. Ia Pencipta hidup kita dan apa yang mungkin kita alami dan miliki dalam kehidupan ini. Itu sebabnya Dia adalah pemilik dan raja dari semua yang ada. Dia Pemelihara yang menyebabkan alam semesta dan segenap isinya terjamin kelangsungannya. Sejak permulaan zaman sampai waktu berakhir kelak, Allah mengatur dan memelihara segala sesuatu. Inilah fakta kekuasaan dan kesetiaan-Nya bertindak sebagai raja atas alam dan sejarah. Ia, di dalam hidup dan karya Yesus Kristus telah merebut dan memiliki kembali segala sesuatu yang sempat dirusak oleh dosa karena kejatuhan manusia. Melalui pengurbanan Kristus Ia membebaskan kita dari tirani si musuh, agar kembali hidup demi dan untuk sang Raja sejati.

Jika kita terpengaruh semangat modern yang menolak otoritas karena mengingini otonomi pribadi yang akhirnya merosot menjadi demo-crazy, ingatlah beberapa hal ini. Ia bukan raja atau atasan yang lalim dan egois. Hak, kuasa, dan pemerintahan-Nya atas kita didukung oleh ketertarikan-Nya agar kita mengalami syalom yaitu kepenuhan hidup yang serasi dengan kemuliaan-Nya. Perintah dan tindakan-Nya terbit dari hati yang penuh kasih, benar, dan kudus adanya. Karena itu tunduklah kepada-Nya, taati firman-Nya, minati kehendak-Nya, lakukanlah perintah-Nya, imani janji-Nya, kasihi Ia dengan sepenuh hidup kita. Dia pantas menerima semua itu, sebab Dia masih terus mewujudkan kerajaan damai penuh sukacita di dalam kita. Saat kita menjunjung Dia sebagai raja dalam sikap dan perbuatan kita, kita akan mengalami semua yang indah, baik, kudus, benar, damai dalam pengalaman nyata keseharian kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org