Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/12/28

Senin, 28 Desember 2009

Matius 3:13-17
Pelajaran dari Yohanes Pembaptis

Judul: Pelajaran dari Yohanes Pembaptis Yohanes Pembaptis memang menyerukan agar orang bertobat dan dibaptis. Namun ia sungguh tidak mengira bila Yesus datang dan minta dibaptis. Sebab itulah Yohanes menolak pada awalnya. Bagi Yohanes Pembaptis, Yesus bukanlah orang yang perlu bertobat dan dibaptis. Apalagi dibaptis oleh dia! Ia tahu bahwa Yesus lebih berkuasa dibanding dirinya. Ia hanya membaptis dengan air, tetapi Yesus Kristus membaptis dengan Roh Kudus (Mat. 3:11). Seharusnya dirinyalah yang dibaptis oleh Yesus. Yohanes tidak tahu bahwa baptisan Yesus tidak seperti baptisan orang lain, yaitu untuk menyatakan pertobatan. Yesus tidak berdosa maka pembaptisan-Nya bukan menyatakan pertobatan diri-Nya. Yesus menyerahkan diri untuk dibaptis karena Ia ingin memenuhi kehendak Allah (ayat 15). Dalam hal ini Ia datang untuk menebus manusia dari dosa, karena itu Ia harus merendahkan diri-Nya dan mengidentifikasikan diri sama seperti manusia yang berdosa. Ini jelas berbeda dari pembaptisan orang percaya yang merupakan deklarasi pertobatan. Maka pembaptisan orang percaya merupakan identifikasi diri dengan Kristus dalam kematian dan ke-bangkitan-Nya. Selain itu juga mengindikasikan kerinduan untuk mengikuti Kristus dan menaati perintah-Nya.

Kemudian Allah menyatakan perkenan-Nya atas Yesus dengan suara yang terdengar dari sorga (ayat 17). Pernyataan Bapa mengenai identitas Yesus menegaskan bahwa Dia bukan manusia biasa yang menerima baptisan dengan makna yang sama seperti yang lain. Yesus juga bukan nabi, justru Dialah inti berita yang disampaikan para nabi. Penegasan bahwa Yesus adalah Anak Allah menyatakan betapa pentingnya Yesus bagi Allah. Itu berarti orang yang menerima Yesus diperkenan Allah, sebaliknya orang yang menolak Yesus tidak menyenangkan hati Allah. Kiranya melalui pernyataan Bapa tersebut keyakinan kita akan ke-Ilahi-an Yesus makin kokoh sehingga tiap aspek hidup kita hanya berpusat kepada Dia.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org