Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/12/10

Kamis, 10 Desember 2009

Zakharia 7:1-14
Buang kemunafikan

Judul: Buang kemunafikan Seperti telah ditegaskan melalui penglihatan-penglihatan yang dilihat Zakharia, pemulihan umat Tuhan adalah karya Allah, tetapi tanggung jawab umat adalah taat firman dan menguduskan diri. Ketidakseriusan umat menanggapi Tuhan berakibat kehidupan umat tak kunjung pulih.

Dua tahun sudah berlalu sejak serangkaian penglihatan tersebut, tetapi masih ditemukan umat Tuhan yang hidup dalam kemunafikan. Penduduk Betel adalah contoh yang diungkap di perikop ini. Mereka melanjutkan kebiasaan berpuasa dan berkabung dalam bulan kelima, yang dimulai oleh kaum buangan dalam rangka memperingati kejatuhan Yerusalem ke tangan Babel. Sayangnya kebiasaan tersebut bukan keluar dari hati yang sungguh menyesali dosa, melainkan semata-mata untuk kepentingan diri sendiri, "melunakkan" hati Tuhan (ayat 2). Tuhan tahu motivasi yang tidak benar itu, sehingga menegur mereka dengan keras (ayat 5-6). Penyesalan terhadap dosa harus berwujud pada tindakan nyata.

Tuhan mengingatkan mereka bahwa dulu orang tua mereka harus dihukum ke pembuangan Babel karena sikap mereka yang mengabaikan keadilan sosial, mengeraskan hati terhadap teguran Tuhan yang disampaikan para nabi (lihat, misalnya Am. 5:14-15). Kepada generasi pascapembuangan Allah menuntut hal yang sama, pertobatan sejati yang mewujud pada perubahan perilaku sosial, bukan sekadar pembaruan ritual.

Sering kali kita bertemu dengan orang-orang yang saleh secara penampilan. Mereka kelihatan rajin beribadah, giat beramal, bahkan selalu tampil dalam berbagai kegiatan sosial masyarakat. Namun tidak sungguh-sungguh memiliki hati yang peduli seperti kepedulian Tuhan. Semua perilaku tadi hanyalah sebatas penampilan untuk dilihat orang, bukan untuk menyatakan dan menyalurkan kasih Tuhan. Mungkin orang bisa terkecoh penampilan, tetapi Tuhan tidak bisa ditipu. Mudah-mudahan bukan kita yang munafik seperti itu.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org