Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/11/22

Minggu, 22 November 2009

Zefanya 2:1-3
Wujud relasi dengan Allah

Judul: Wujud relasi dengan Allah Pasrah menerima keadaan bukanlah sikap yang tepat dalam menghadapi hukuman Allah yang begitu mengerikan (ayat 1). Zefanya mendorong umat untuk mencari Allah. Menghadapi murka Allah yang membinasakan, Zefanya tahu bahwa hanya dengan pertobatan umat maka kasih karunia Allah akan mengatasi ancaman hukuman yang sudah di depan mata. Yehuda harus berbalik dari tingkah laku yang berdosa dan kembali kepada Allah. Yehuda harus sadar bahwa tempat untuk berlindung dari murka Allah bukanlah harta milik mereka, melainkan kemurahan Allah sendiri.

Sampai tiga kali Zefanya berseru "Carilah..., carilah..., carilah...". Apa yang dicari? Cari Tuhan, cari keadilan, cari kerendahan hati (ayat 3). Tampaknya yang jadi masalah di dalam kehidupan umat Allah adalah keadilan, kebenaran, dan kesombongan. Orang yang hidup mengandalkan kekayaan memang akan menginjak-injak kebenaran dan keadilan asal bisa mengeruk harta. Orang yang menjadikan kekayaan sebagai standar hidup akan menjadi sombong karena banyaknya harta yang mereka miliki. Karena itu mencari Tuhan harus dipahami dalam pengertian berhenti menyembah berhala, menindas orang lain, berlaku tidak adil, dan sebagainya. Mencari Tuhan tidak sekadar melakukan ritual agama secara cermat dan rutin. Zefanya jelas menekankan keadilan dan kerendahan hati sebagai padanan mencari Tuhan. Tak ada orang yang mencari Allah, tetapi hidup tidak adil dan tidak rendah hati. Atau dengan kata lain, relasi dengan sesama menunjukkan relasi dengan Allah. Bila dalam relasi dengan sesama, kita bersikap sombong dan berlaku tidak adil maka patut dipertanyakan seberapa baikkah relasi kita dengan Allah.

Mari kita bercermin dari panggilan pertobatan yang disuarakan oleh Zefanya. Bagaimana relasi kita dengan orang lain? Adakah relasi kita dengan orang lain, dalam berbagai aspeknya, sudah memperlihatkan kebenaran? Mintalah Roh Kudus menolong kita untuk melihat apakah relasi kita dengan Allah pun sudah sesuai dengan yang Dia inginkan.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org