Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/10/22

Kamis, 22 Oktober 2009

Yunus 3:1-10
Bukan hanya mendengar

Judul: Bukan hanya mendengar Allah tetap ingin menjangkau Niniwe. Ia tidak mengubah rencana-Nya atas Niniwe meski sang nabi tidak sehaluan dengan Allah. Karena bukan Allah yang harus menyesuaikan rencana-Nya dengan kehendak sang nabi, melainkan sang nabilah yang harus menjalankan rancangan Allah.

Perintah Allah yang kedua bagi Yunus lebih spesifik. Yunus diminta untuk menyampaikan pesan Allah (ayat 2, bnd Yun. 1:2). Jadi tak ada tempat bagi rasa sinis Yunus atas orang Niniwe, yang tidak mencerminkan pandangan Allah atas mereka. Kita tahu bahwa penolakan Yunus sebelumnya terjadi karena ia tidak menyetujui perintah Allah. Namun kali ini Yunus segera melaksanakan tugasnya (ayat 3). Yunus telah belajar bahwa ketidaktaatan merugikan, sebaliknya ketaatan membuat kehendak Allah digenapi.

Setiba di Niniwe, Yunus mengambil tempat strategis untuk berkhotbah. Ia memperingatkan tentang hukuman Tuhan yang akan menimpa mereka (ayat 4). Bagaimana respons mereka? Menakjubkan! Jarang pengkhotbah mendapat respons demikian. Orang Niniwe begitu serius menanggapi peringatan Tuhan. Raja sampai turun dari singgasana, menanggalkan jubah, dan duduk di atas abu untuk menyatakan pertobatan (ayat 6). Raja juga memerintahkan pertobatan nasional: semua orang, bahkan segala ternak harus berpuasa (ayat 5, 7), dan berbalik dari dosa mereka (ayat 8). Mereka berharap Allah membatalkan rencana-Nya untuk menghukum (ayat 9). Sungguh kontras dengan Israel, bangsa pilihan, yang keras kepala, yang telah berulang kali mendengar firman Tuhan melalui nabi-nabi-Nya, tetapi tetap tak mau bertobat! Tuhan Yesus berkata bahwa orang Niniwe akan bangkit pada hari penghakiman dan akan berdiri menghakimi Israel atas keengganan mereka untuk bertobat (Mat. 12:39-41). Jadi bukan hanya mendengar firman yang membuat kita selamat, tetapi bagaimana merespons dengan pertobatan dan ketaatan, itulah yang diperhatikan Tuhan. Dan kita lihat kemudian bahwa kesungguhan orang Niniwe membuat Allah mengurungkan niat-Nya (ayat 10).

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org