Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/08/08

Sabtu, 8 Agustus 2009

1Korintus 6:12-20
Tentang makanan

Judul: Tentang makanan
Saya senang acara wisata kuliner di tv. Juga acara yang memperlihatkan bagaimana sesudah berwisata mencicipi makanan tertentu, si pemandu acara memperlihatkan bagaimana ia memasak makanan tersebut. Terkadang saya berangan ingin mengunjungi resto tertentu atau mencoba makanan ini dan itu.

Makanan ternyata bukan hanya soal mengisi "kampung tengah," seperti yang biasa disebut oleh salah satu suku di Indonesia ini. Tapi makanan juga menyangkut seni - baik dari cara memasaknya, cara menghidangkannya, sampai ke gaya menikmatinya. Juga menyangkut gengsi - makanya ada banyak restoran dengan cita rasa tinggi. Semakin maju suatu peradaban, semakin berkembang juga budaya kuliner ini. Kota seperti Korintus tentunya tak kurang pilihan menyediakan berbagai makanan yang mampu menarik lirikan mata, mengaktifkan kelenjar liur, siap membuat lidah bergoyang dan perut berdendang. Dan tentunya rangsangan makanan pun turut menjadi masalah iman juga. Sebab, bagaimana kita menempatkan arti makanan dan bagaimana kita membelanjakan uang untuk makanan, adalah ungkapan dari apa yang kita pandang penting dalam hidup ini.

Meski ada masalah halal-haram (daging di Korintus berasal dari kuil penyembahan berhala), inti masalah yang kini perlu kita renungkan adalah benar-salah dalam pola makan kita. Jika kita mulai berlebihan memikirkan apa yang ingin kita makan, bila kita mulai makan berlebihan, bila kita lupa orang yang tak dapat makan waktu kita asik makan, nah, kita mulai bermasalah di soal makanan! Memang di kota-kota besar Indonesia, masalah seperti di negara maju mulai terasa. Coba lihat anak-anak di tv, ada banyak yang berbadan terlalu subur alias mengalami obesitas. Padahal di banyak bagian lain di negara kita, ada banyak anak dan orang dewasa yang terancam maut karena kurang makan.

Agar tercegah dari dosa soal makanan ada dua prinsip. Pertama, jangan diperhamba oleh makanan. Ingat makanan adalah untuk menunjang hidup, bukan hidup untuk makan! Kedua, buat prioritas yang benar dalam memilih makanan. Gunakan uang untuk sesuatu yang membangun orang lain dan kerajaan Allah.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org