Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/07/09

Kamis, 9 Juli 2009

Mazmur 62
Tuhanlah harapanku

Judul: Tuhanlah harapanku
Keamanan adalah salah satu kebutuhan manusia. Banyak orang yang berani bayar mahal demi mendapatkan rasa aman, misal dengan membayar pengawal pribadi.

Daud pernah juga berada dalam posisi tidak aman, yakni saat menghadapi orang yang bermaksud menjatuhkan dia dari kedudukannya, dengan berbagai macam cara (ayat 4-5). Dalam kondisi krisis semacam itu, Daud tahu ke mana dia harus pergi, yaitu kepada Allah yang menjadi tempat perlindungannya (ayat 2-3, 6-7). Daud tahu bahwa Allah adalah dasar keselamatan dan kemuliaan-Nya. Sebab itu ia mendorong orang untuk memercayai Allah senantiasa. Dan itu bisa dinyatakan dengan berdoa kepada Dia (ayat 8-9).

Menurut Daud, tidaklah bijaksana bila orang tergantung kepada manusia bila ingin mencari perlindungan dan rasa aman. Memang pada saat itu Daud harus menghadapi orang-orang yang menginginkan kejatuhannya dengan cara apaun (ayat 10-11). Bagi Daud, orang-orang semacam itu bagaikan angin, tidak memiliki arti apapun dan tidak punya kuasa sedikit pun. Karena itu tempat perlindungan yang aman, satu-satunya adalah Allah. Ia Maha Kuasa, penuh kasih setia, dan senantiasa bertindak adil (ayat 12-13).

Kita pun pasti pernah menghadapi krisis karena berbagai masalah yang melanda hidup kita. Dalam situasi dan kondisi seperti itu, kepada siapakah kita hendak menggantungkan harapan dan menaruh kepercayaan kita? Adakah Allah sebagai yang pertama dan satu-satunya kita ingat ketika kita dilanda krisis? Hanya dangan membawa diri mendekat dan melekat pada kuasa pemeliharaan-Nya yang melampaui segala akal, kita akan mendapatkan aliran ketenangan dan kedamaian sekalipun berada ditengah-tengah badai. Semua kekayaan, kemasyhuran, dan relasi sebaik apapun tidak akan memberi jaminan apapun di dalam hidup ini. Bawalah diri kita mendekat kepada aliran kasih dan kuasa Tuhan yang tak terbatas itu. Maka ketenangan dan kemenangan pasti menjadi bagian kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org