Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/07/02

Kamis, 2 Juli 2009

Mazmur 56
Menghadapi Musuh

Judul: Menghadapi Musuh
Pernahkah Anda merasa terancam karena tindakan orang pada Anda? Bagaimana sikap Anda pada saat itu?

Daud pernah merasa terancam dan teraniaya. Perhatikan gambaran serangan yang dia hadapi: diinjak-injak, diperangi, dan juga diimpit (ayat 2-3). Para musuh mengintai Daud, memburu dia seolah mengincar nyawanya (ayat 6-7). Betapa kuat musuh yang dihadapi Daud. Ia bagai tak berdaya menghadapi mereka. Tak heran bila ia merasa takut (ayat 4).

Bagaimana Daud mengatasi situasi yang begitu menekan? Satu-satunya pertolongan yang dia harapkan adalah Allah. Ia yakin pada kuasa Allah yang akan melindungi dia (ayat 4-5). Sebab itu ia memohon belas kasihan Allah agar menolong dia. Bila menghadapi Allah, tentu para penindas tersebut akan seperti macan ompong. Terlihat menakutkan, tapi tak punya kemampuan mematikan. Sebab itu Daud mengharapkan keadilan Allah (ayat 8-10) yang akan meluputkan dia dari bahaya (ayat 14). Dan ketika itu terjadi, Daud memuji-muji Allah karena telah melepaskan dia dari musuh dan melindungi dia dari bahaya. Oleh karena itu Daud berjanji akan memberikan persembahan syukur kepada Allah (ayat 11-13).

Sebagai orang percaya yang harus hidup damai dan mengusahakan perdamaian dengan semua orang, kita tentu tidak mengharapkan adanya musuh. Namun keberpihakan kita pada Allah bukan tidak mungkin akan memperhadapkan kita pada musuh-musuh iman kita. Bagaimana menghadapi hal itu? Melihat pengalaman Daud, kita dapat meyakini Allah yang akan melawan orang-orang yang bermaksud jahat terhadap kita. Rasa takut mungkin saja akan muncul dan kemudian melahirkan rasa panik. Belajar dari Daud, jangan biarkan rasa takut menguasai kita. Marilah kita memandang pada Allah yang akan melepaskan kita. Hadapilah musuh iman dengan keyakinan bahwa Penolong kita adalah Tuhan yang memiliki kuasa di atas segala kuasa, dan musuh-musuh iman kita tidak akan pernah berhasil melampaui kuasa Allah. Kiranya pemahaman ini menguatkan iman kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org