Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/01/26

Senin, 26 Januari 2009

Keluaran 10:21-29
Kegelapan hati

Judul: Kegelapan hati
Hal apa lagi dalam kepercayaan bangsa Mesir yang sedang digempur Allah lewat tulah kesembilan ini? Salah satu dewa penting Mesir adalah dewa matahari Ra dan Horus serta dewi langit/angkasa Nut dan Hator. Dewa-dewi itu dipercaya sebagai yang mengendalikan siklus waktu, siang dan malam. Tulah ini menunjukkan kepalsuan dewa-dewi tersebut, yang bahkan sinarnya tidak sanggup menembus kegelapan yang berasal dari Allah. Dewa-dewi itu tidak mampu menerangi bangsa yang menyembah mereka.

Apakah ada dalih lagi bagi Firaun untuk berkeras menahan umat Israel? Ternyata ya. Firaun hanya mengizinkan umat Israel pergi tanpa membawa ternak mereka. Mungkin Firaun tidak ingin kehilangan sepenuhnya aset nasional mereka untuk membangun kembali Mesir yang sudah porak poranda. Kalau budak-budak pergi, paling sedikit ternak-ternak mereka bisa menggantikan ternak bangsa Mesir yang binasa karena sampar maupun tertimpa hujan es batu. Jelas sekali Firaun tidak sungguh-sungguh rela menyerah. Dia masih main hitung-hitungan dengan Tuhan. Bahkan dengan berani ia mengusir Musa, sang abdi Allah dari hadapannya. Musa menjawab bahwa saat itulah saat terakhir mereka berhadapan muka dengan muka (ayat 29). Jawaban ini harus dipahami sebagai tanda bahwa Firaun tidak lagi memiliki kesempatan menawar atau meremehkan tuntutan Tuhan atas dirinya. Walaupun sebenarnya Musa masih satu kali lagi bertatap muka dengan Firaun di Kel. 12:31.

Kegelapan yang melanda Mesir memang mengerikan. Tetapi jauh lebih mengerikan kegelapan yang menutupi hati dan pikiran orang berdosa seperti Firaun. Tidak ada yang bisa menyingkapkan kegelapan seperti itu, kecuali anugerah Allah. Hanya darah Kristus yang bisa membasuh dosa sepekat itu. Tugas orang Kristen adalah membawa terang Injil, satu-satunya yang bisa mengenyahkan kegelapan dalam hati manusia. Caranya? Hidupkanlah Injil dalam diri Anda sehingga terang Allah memancar ke luar menerangi sekitar.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org