Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/01/07

Rabu, 7 Januari 2009

Keluaran 3:10-22
Bergumul dengan panggilan

Judul: Bergumul dengan panggilan
Mengapa Musa menolak panggilan Tuhan untuk menolong umat Israel yang sedang menderita perbudakan di Mesir? Bukankah hati Allah yang peduli kepada penderitaan umat-Nya sudah diungkapkan dengan jelas?

Musa menolak panggilan ini karena dulu ia pernah ditolak oleh bangsanya sendiri (Kel. 2:14). Bukankah ia seorang buron dari Firaun (Kel. 2:15)? Musa merasa minder dan tidak layak menjalankan tugas panggilan Tuhan tersebut. Bertahun-tahun hidup bergaul dengan ternak, mungkin membuat ia merasa tidak pede (percaya diri) untuk menghadapi manusia. Musa tidak merasa yakin bahwa orang Israel bersedia menerima dia sebagai seorang utusan Allah. Ia merasa belum mantap akan nama Tuhan yang mengutusnya.

Tuhan dengan sabar meladeni penolakan Musa dan menjawab satu persatu alasannya. Ia menjanjikan penyertaan (ayat 12) dengan bukti bahwa suatu hari orang Israel akan beribadah di gunung Horeb, di mana Musa sekarang berada. Ia memperkenalkan diri-Nya sebagai "Aku adalah Aku" (ayat 14). Artinya Tuhan adalah Allah yang kekal dan tidak pernah berubah, baik kemarin, sekarang, maupun selama-lamanya. Dengan nama ini, Musa diberi otoritas untuk menyampaikan rencana pembebasan Allah atas umat-Nya kepada tua-tua Israel (ayat 16-17) dan kepada Firaun (ayat 18). Tuhan juga memperlengkapi Musa dengan tanda-tanda yang jelas untuk memaksa Firaun yang keras kepala itu untuk melepaskan umat Israel (ayat 20). Bahkan mereka akan mengalami kemurahan Tuhan lewat bangsa Mesir (ayat 21-22).

Apa yang menjadi kendala diri Anda menerima panggilan Tuhan? Apakah kegagalan masa lalu? Pengalaman ditolak yang memalukan? Ingat, Tuhan tidak menuntut catatan masa lalu yang tidak bercacat. Yang Ia minta adalah penyerahan diri kita total kepada-Nya. Dia siap menyertai kita dan memperlengkapi kita dengan segala yang diperlukan untuk setiap tugas yang Tuhan percayakan kepada kita. Ia menuntut kesediaan kita untuk taat kepada-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org