Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/12/30

Selasa, 30 Desember 2008

Markus 1:21-28
Jangan hanya takjub

Judul: Jangan hanya takjub
Setelah memanggil murid-murid-Nya, Yesus mengajak mereka ke rumah ibadah. Di sana Yesus mengajar dan terlihat berkuasa. Kita tidak tahu isi pengajaran Yesus, tetapi Markus menjelaskan bahwa Ia mengajar tidak seperti ahli-ahli Taurat (ayat 22). Ahli-ahli Taurat adalah guru yang mengajar hukum-hukum yang tertulis dalam PL. Otoritas ahli Taurat diterima masyarakat berdasarkan tradisi dan sejarah. Bila Markus menjelaskan bahwa Yesus mengajar tidak seperti ahli Taurat, maka kita dapat mengasumsikan bahwa Yesus mengajar dengan menunjukkan otoritas rohani yang berasal dari Allah. Yesus membuat firman menjadi hidup dan menimbulkan kekaguman orang yang mendengar Dia.

Sementara roh jahat tidak bisa diam-diam begitu saja melihat kehadiran Yesus. Ia tahu benar siapa Yesus dan karena itu merasa terancam. Namun pengenalan roh jahat terhadap otoritas Yesus bukan sebuah pengakuan iman, tetapi lebih didorong karena rasa takut yang besar bila Yesus mengusir mereka keluar dari tempat itu. Dan benar saja, Yesus mengusir roh jahat agar keluar dari tubuh orang yang dia rasuki. Meski enggan, roh jahat tidak berkuasa sedikit pun untuk mengelak dari perintah Yesus yang penuh kuasa (ayat 26).

Sekali lagi tindakan Yesus memunculkan rasa kagum di hati jemaat yang melihat peristiwa itu. Namun sayangnya mereka hanya berhenti sampai pada rasa takjub melihat tindakan dan kuasa Yesus. Kekaguman tidak mengarahkan mereka untuk percaya pada Yesus. Padahal takjub saja tidak cukup, imanlah yang penting. Semua orang yang hadir dalam rumah ibadat saat itu tentu takjub, tetapi tidak semua orang menjadi percaya.

Tragis sekali memperhatikan orang-orang dalam rumah ibadat itu. Firman telah mereka dengar, mukjizat telah mereka saksikan, tetapi semua itu tidak mengubah hati mereka untuk berbalik pada Yesus. Bagaimana dengan kita sendiri? Apa yang kita utamakan? Mukjizat Yesus, ajaran Yesus, atau diri Yesus untuk kita imani, taati, dan kasihi?

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org