Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/11/10

Senin, 10 November 2008

Daniel 9:20-27
Masa depan

Judul: Masa depan
Kelangsungan hidup serta masa depan suatu bangsa ada di tangan Tuhan. Maka apa yang terjadi pada bangsa itu tidak luput dari pengawasan Tuhan. Terlebih atas bangsa pilihan Tuhan.

Bangsa Israel telah mengalami penderitaan begitu lama karena harus menjadi bangsa buangan di negeri Babel. Ini terjadi akibat dosa-dosa mereka sendiri. Daniel, yang masuk dalam bilangan orang-orang yang terbuang, merasa prihatin dengan nasib bangsanya. Dia tidak ingin bangsanya terus menerus menderita sengsara, seolah tak ada harapan bagi masa depan mereka. Karena itu ia berdoa kepada Allah, bergumul akan kelangsungan hidup bangsanya (ayat 20). Maka sebagai jawaban, Tuhan berbicara melalui malaikat Gabriel (ayat 21-23). Ia menjelaskan bahwa akan ada tujuh puluh kali tujuh masa saat Allah menggenapi rencana-Nya untuk memulihkan Israel (ayat 24). Penunjukan masa secara jelas ini tegas menyatakan bahwa Allah berdaulat atas sejarah, mengatur masa secara sempurna saat Ia mendisiplin umat-Nya. Juga terkait dengan tindakan penebusan yang akan Ia wujudkan dalam kematian Sang Mesias (ayat 26).

Situasi dan kondisi tak menentu yang kita hadapi sekian lama bisa saja melunturkan iman dan pengharapan kita. Akan tetapi, apakah Tuhan akan meninggalkan umat-Nya? Lagi pula apakah kita mengizinkan situasi dan kondisi memperlemah iman kita? Seharusnya tidak! Kita tahu bahwa wak-tu dan sejarah tidak dikontrol oleh manusia, tetapi oleh Allah. Kita tahu bahwa hal-hal sulit dalam hidup kita adalah alat anugerah Tuhan untuk mendisiplin umat-Nya. Juga wadah pewujudan perkara-perkara mulia yang Tuhan rancangkan dalam kekekalan. Orang percaya memandang waktu, sejarah, serta masa depan dalam perspektif kekal, yaitu bahwa Allah memerintah atas segala sesuatu. Kiranya pemahaman ini menghibur dan menguatkan kita yang tengah menggumulkan masa depan di dalam Tuhan. Jangan putus asa. Jalani terus hidup kita dengan iman dan pengharapan yang teguh.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org