Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/10/16

Kamis 16 Oktober 2008

Yehezkiel 15:1-8
Harus bertobat!

Judul: Pohon anggur yang tak berguna
Di Perjanjian Lama, Israel suka dilambangkan sebagai kebun/pohon anggur. Baik dalam artian positif, seperti di Mzm. 80:9-10 yang menyebutkan bagaimana Tuhan telah menanamkan Israel di tanah perjanjian. Atau dalam artian negatif seperti di Yes. 5:1-7, yang diharapkan anggur yang manis, ternyata hasilnya asam.

Namun di sini, Israel dilambangkan sebagai batang pohon anggur yang tidak memiliki guna sama sekali kecuali untuk dibakar. Ini gambaran yang luar biasa menyedihkan. Selama ini api penghukuman yang Allah jatuhkan berfungsi untuk memurnikan umat-Nya, seperti api yang membakar logam mulia, emas dan perak. Namun di sini yang dibakar adalah kayu. Semakin dibakar, semakin habis. Kalau yang masih segar saja tidak berguna, apalagi setelah dibakar (ayat 5).

Ini bukan gambaran mengenai jeleknya kualitas iman atau moral Israel sehingga Tuhan menolak mereka. Biasanya untuk menggambarkan ini yang digunakan adalah hasil buahnya. Ini adalah gambaran gamblang bagaimana di mata Tuhan penduduk Yerusalem memang tidak ada apa-apanya. Selama ini Israel menyombongkan diri sebagai umat pilihan, berkualitas, dan pasti akan terus dipelihara Allah. Namun perumpamaan ini seharusnya menyadarkan mereka bahwa sebenarnya selama ini mereka bertahan adalah semata-mata karena anugerah Allah. Lepas dari anugerah-Nya, mereka tidak berbeda dari kayu-kayu yang hanya berguna untuk dibakar. Oleh karena itu, ketidaksetiaan mereka pada ikatan Perjanjian membuat mereka tidak bernilai apapun.

Hanya orang sombong yang merasa diri berharga di dalam dirinya sendiri. Orang yang sadar bahwa Tuhan adalah pencipta dan pemilik dirinya akan merendahkan diri dan mengakui bahwa dia berharga di mata Tuhan semata-mata karena anugerah dan belas kasih-Nya. Kita patut bersyukur, kayu yang tak berarti ini tetap dikasihi bahkan dengan kasih yang terbesar melalui pengurbanan Kristus. Jadi, janganlah kita mengeraskan hati tetap di dalam dosa!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org