Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/10/14

Selasa 14 Oktober 2008

Yehezkiel 14:1-11
Menghadapi nabi palsu

Judul: Kembali setia pada-Nya
Mengapa ketidaksetiaan sangat menyakiti hati? Orang yang dalam hubungan cinta sangat mengharapkan mendapatkan cinta yang murni, tulus, dan setia dari pasangannya. Sakit hatinya tatkala cinta dikhianati, saat pasangannya bermain mata dengan selingkuhannya.

Itu yang Tuhan alami dari Israel. Kekasih hati yang begitu Tuhan kasihi dan yang kepada mereka Ia sudah mengikrarkan janji setia ternyata berkhianat. Bangsa Israel telah membagi cinta mereka antara Tuhan dan ilah lain (ayat 3-7). Dari luar kelihatan begitu mesra dengan Tuhan, pasangan sah Israel, tetapi di dalam hati menyembah ilah lain. Betapa cemburu dan sakit hati Tuhan. Tuhan sudah siap untuk menjatuhkan hukuman kepada mereka.

Namun Dia adalah Tuhan yang tidak pernah berubah dalam kasih dan setia-Nya. Ia tetap mengharapkan umat-Nya untuk bertobat dan berpaling kembali kepada-Nya (ayat 6). Kalau mereka mau bertobat, Tuhan masih mau menerima dan mengaku mereka sebagai umat-Nya dan Tuhan sebagai Tuhan mereka (ayat 11). Oleh karena itu, bila memang diperlukan, hukuman keras dijatuhkan supaya terjadi pertobatan sungguh-sungguh. Penyesat, yaitu nabi yang membawa Israel berubah setia akan dilenyapkan dari hadapan Tuhan agar tidak lagi memberi pengaruh negatif kepada umat.

Apakah kita mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati? Atau diam-diam kita sedang menyembah ilah lain. Memang ilah-ilah masa sekarang tidak selalu berupa patung berhala atau jimat, atau berbagai kepercayaan tahyul. Walaupun banyak juga orang yang masih memercayai hal-hal tersebut. Teknologi modern, faham materialisme dan hedonisme bisa menjadi salah satu dewa masa kini yang bersaing dengan Allah mendapatkan penyembahan kita. Kalau kita sedang terjebak di dalam perzinaan rohani ini, cepatlah kembali kepada Tuhan. Tinggalkan semua ilah palsu yang tidak dapat memberikan sejahtera sejati, sebaliknya membawa kita kepada jurang kehancuran dan kebinasaan.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org