Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/09/02

Selasa 2 September 2008

1Tawarikh 28:1-21
Di balik layar

Judul: Melayani dan mengenal
Bagaimanapun suksesnya kepemimpinan seseorang, ia tidak bisa memegang tampuk kepemimpinan selamanya. Akan ada waktu bagi dia untuk menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada generasi berikut.

Sebagai pemimpin, Daud tahu ini. Maka sebelum mengakhiri masa tugas, ia menyampaikan pesan terakhir. Masih ada tugas suci yang harus diserahterimakan kepada anaknya sebagai pewaris takhta (ayat 9-10), dan juga kepada seluruh pembesar bangsa (ayat 1-8). Daud mengimbau para pembesar bangsa untuk mendukung Salomo dalam melaksanakan pekerjaan mulia itu. Untuk mempersiapkan Salomo, Daud memberikan rancangan arsitektur Bait Allah (ayat 11-12). Daud juga memberitahu siapa saja yang bisa dilibatkan untuk membantu (ayat 21).

Kita melihat betapa penting pembangunan Bait Allah bagi Daud. Bila Salomo sebagai penerus tidak melanjutkan apa yang telah dia mulai, sia-sialah semua persiapan yang telah dilakukan. Karena itu Daud menekankan satu hal penting bagi keberhasilan mereka, yaitu bahwa mereka harus setia dan taat pada Allah (ayat 7-9). Bila taat dan setia maka Israel akan dipelihara Allah. Artinya, percuma saja Salomo dan para pembesar Israel bersusah payah melakukan hal besar bagi Tuhan bila tidak menjalin kedekatan dengan Dia.

Petuah Daud perlu kita renungkan. Kita jangan menganggap bahwa frekuensi kedatangan ke gereja cukup untuk menjadi barometer iman, atau kesibukan pelayanan cukup untuk menandakan kasih kita kepada Tuhan. Padahal bukan demikian. Yang Tuhan inginkan adalah kasih setia dan pengenalan akan Tuhan (band. Hos. 6:6). Menyediakan waktu untuk melayani Tuhan berarti harus sediakan waktu pula untuk mengenal Dia yang kita layani. Belum tentu apa yang kita anggap sebagai keberhasilan dalam pelayanan, Tuhan anggap demikian juga bila kita tidak memprioritaskan kesetiaan kepada Tuhan. Sebab itu mari periksa diri kita, apakah kesibukan pelayanan membuat kita makin bergantung pada Tuhan atau justru membuat kita tidak punya waktu untuk Tuhan?

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org