Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/08/04

Senin 4 Agustus 2008

Mazmur 37:1-20
Siapa Tuhan Anda?

Judul: Kebahagiaan orang fasik semu
Mengapa anak Tuhan tidak boleh marah melihat orang fasik? Ini pertanyaan penting untuk kita pikirkan dan renungkan. Tiga kali pemazmur menasihati para pembacanya agar jangan marah kepada orang yang berbuat jahat (ayat 1, 7, 8).

Mungkin kita perlu bertanya lebih dahulu, apa yang menyebabkan anak Tuhan bisa marah atau iri hati terhadap orang jahat? Biasanya karena mereka bebas berbuat jahat, tetapi hidupnya terlihat aman dan terlindungi dari murka Allah. Tampaknya Allah telah bersikap tidak adil. Mengapa orang benar yang justru lebih sering bermasalah dibanding orang jahat?

Pemazmur memberikan beberapa alasan untuk menjawab pertanyaan di atas. Pertama, orang fasik tidak mungkin bertahan lama dalam keberdosaan mereka (ayat 2, 10, 13, 20). Kejahatan mereka akan segera terbongkar dan hukuman pun akan dijatuhkan Tuhan. Justru kejahatan mereka akan menimpa mereka sendiri (ayat 15). Kedua, kalau kita marah kepada orang fasik, berarti kita akan menjadi sama dengan mereka (ayat 8), karena kemarahan yang tidak terkendali menjadi dosa. Dalam kemarahan yang seperti itu, sebenarnya kita secara tidak langsung menuduh Tuhan telah berpihak kepada orang jahat. Ketiga, Tuhan adalah Allah yang adil. Ia akan bertindak menghukum orang fasik dan membela orang benar (ayat 5-6). Orang benar akan mewarisi bumi ini dan menikmati kesejahteraan (ayat 9, 11, 18-19). Tuhan tahu memelihara umat-Nya. Maka nasihat pemazmur kepada orang benar adalah tetap percaya kepada Tuhan dan menantikan Dia bertindak (ayat 3-4).

Memang kita mudah pesimis dan kecil hati kalau melihat kefasikan merajalela di sekeliling kita. Bahkan sering kali lingkungan kerja kita pun dipenuhi dengan praktek-praktek kefasikan. Saat seperti itu, kita perlu belajar mengarahkan mata rohani kita kepada Tuhan, dengan lebih banyak berdoa dan merenungkan firman Tuhan untuk meneguhkan iman kita bahwa Tuhan masih pegang kendali atas hidup ini.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org