Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/06/19

Kamis, 19 Juni 2008

1Samuel 9:1-27
Percayakan hidup pada-Nya

Judul: Percayakan hidup pada-Nya
Tiada orang yang mengerti apa yang akan terjadi hari esok. Hidup manusia bagaikan uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. (Yak. 4:14). Hari ini ada besok bisa tidak ada, hari ini sehat besok bisa sakit, dsb. Rencana yang dibuat manusia bisa berhasil, tetapi bisa pula gagal.

Demikian pula dengan Saul. Dia sosok muda yang elok rupa, tinggi besar, dan berasal dari keluarga berada (ayat 1-2), tetapi rendah diri karena berasal dari keturunan Benyamin yang kecil dan hina (ayat 21). Siapa sangka Tuhan akan memilih orang seperti Saul untuk menjadi raja atas Israel? Cara Tuhan memilih pun unik. Dia merancang pertemuan Saul dengan Samuel lewat peristiwa yang khusus. Saat disuruh ayahnya mencari kawanan keledai yang hilang, Saul taat. Karena tak kunjung menemukan apa yang dicari, ia kemudian meminta petunjuk seorang abdi Allah. Pada saat yang sama Allah mengutus Samuel dengan tujuan yang jelas, yaitu untuk mengurapi Saul sebagai raja (ayat 15-17). Walau separuh percaya, Saul mengikuti Samuel dan Samuel menyatakan penghor-matannya kepada Saul dengan memberi tempat terhormat dalam suatu perjamuan (ayat 24).

Seringkali dalam hidup ini kita merasa kecil, lemah, miskin, dan hina. Pada saat itu kita merasa rendah diri dan tidak berarti. Bukan tidak mungkin kita akan bertanya-tanya, apakah yang akan terjadi pada diriku esok? Apakah keadaanku nanti akan lebih baik? Apakah aku akan berhasil suatu saat nanti? Hal ini bisa menimbulkan kekuatiran, kecemasan dan ketakutan. Namun kita perlu mengerti bahwa Tuhan merancang orang percaya untuk masa depan yang penuh harapan dan damai sejahtera, bukan rancangan kesengsaraan (Yer. 29:11). Segala sesuatu akan indah pada waktunya. Tuhan bukan merancang kemiskinan, kejahatan, atau sakit penyakit, pada anak-anak-Nya yang mengasihi Dia. Yang penting, kita taat pada Tuhan Yesus. Niscaya Dia akan memberkati kita. Allah adalah Bapa yang sangat baik bagi kita. Mari percayakan hidup kita ke dalam tangan-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org