Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/06/16

Senin, 16 Juni 2008

1Samuel 6:1-18
Introspeksi dan pertobatan

Judul: Introspeksi dan pertobatan
Berkali-kali bangsa kita mengalami deraan bencana silih berganti: wabah penyakit, gempa bumi, tanah longsor, banjir, lumpur panas, kekeringan, juga kelaparan. Siapa yang patut disalahkan? Tak seorang pun boleh serta merta menyalahkan orang lain. Kita harus mulai dengan memeriksa diri sendiri. Jangan-jangan karena dosa dan salah kita juga.

Pada perikop kemarin (ps. 5) Allah menghajar bangsa Filistin dengan borok-borok (ayat 6, 9, 12) dan kerusakan ladang yang disebabkan oleh tikus (ayat 1Sam. 6:5). Itu terjadi karena mereka merendahkan diri-Nya di hadapan Dagon. Saat menyadari bahwa penderitaan yang terjadi adalah akibat kesalahan mereka kepada Tuhan, mereka berupaya mengembalikan tabut perjanjian ke tanah Israel. Cara-cara yang mereka gunakan, yang berdasarkan budaya dan ritual agama mereka, jelas berbeda dari peraturan Taurat tentang bagaimana seharusnya memperlakukan Tabut Perjanjian. Namun paling sedikit mereka menyadari bahwa Allah Israel kudus sehingga perbuatan mereka yang telah menajiskan Allah, harus dibayar dengan kurban tebusan salah (ayat 3, 8). Sebaliknya umat Israel di Bet-Semes bersukacita menerima kembali Tabut Perjanjian tersebut sebagai tanda bahwa Tuhan sudah berkenan lagi kepada umat-Nya. Mereka menyambut dengan cara yang benar dan tepat, yaitu memakai orang Lewi dan dengan mempersembahkan kurban bakaran dan sembelihan (ayat 15).

Tuhan mungkin sedang memakai berbagai musibah yang melanda bangsa kita, sebagai cara untuk mengingatkan bahwa Dia tidak bisa dipermainkan. Oleh karena itu, kita yang sudah menjadi milik-Nya harus lebih sungguh-sungguh lagi memuliakan nama-Nya. Kita harus tetap setia hanya beribadah kepada Tuhan. Dengan hidup kudus serta mengerjakan kebenaran dan kebajikan, kiranya orang yang hidup jauh dari Tuhan melihat kesaksian umat Tuhan. Sehingga dalam anugerah-Nya, mereka bertobat dan bangsa kita tidak harus terus menerus menghadapi murka dan penghukuman-Nya di negeri tercinta kita ini.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org