Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/02/29

Jumat, 29 Februari 2008

Yohanes 13:1-13
Kenapa Harus Tuhan?

Judul : Kenapa Harus Tuhan? Mengapa kini begitu banyak orang berusaha untuk \'menuju puncak\' alias meraih kesuksesan yang menempatkan dirinya di atas orang lain? Ada banyak kemungkinan jawaban, tetapi salah satu yang paling populer adalah bahwa orang yang berada di atas berhak dilayani orang lain, bahkan hingga berbagai keperluan dan keinginan pribadinya. Bahkan dalam berbagai organisasi Kristen, orang yang ada di posisi atas memang dianggap layak menerima berbagai pelayanan dan kemudahan, yang biasanya disediakan oleh para bawahannya.

Sebagai murid, Petrus dan kawan-kawan mengalami sesuatu yang mengejutkan: Yesus (ayat 4-5) turun tangan untuk memenuhi sesuatu yang biasanya hanya pantas dilayankan oleh seorang budak non-Yahudi atau perempuan/anak-anak, bukan lelaki Yahudi dewasa. Kini Guru dan Tuhan merekalah yang melakukan tindakan itu. Yesus menyatakan tindakan ini merupakan tanda bahwa mereka ikut mengambil bagian dalam Dia, artinya ikut mengambil bagian dalam karunia kemuliaan Allah yang diberikan kepada Yesus. Bagi dunia masa kini, langkah ini jelas tidak logis. Bagi Yesus, justru itulah yang harus dilakukan. Dalam penggalan nas ini, tindakan-Nya membasuh kaki para murid-Nya justru tidak membuatnya terhina, melainkan memenuhi status-Nya sebagai Tuhan dan Guru atas murid-murid-Nya.

Hal ini mungkin bisa jadi batu sandungan besar bagi kita para insan abad keduapuluh satu. Namun faktanya, keselamatan kita terjadi karena Yesus rela merendahkan diri, turun ke dalam dunia, menderita, hingga mati di kayu salib. Kalimat ini bukan sekadar basa-basi. Kaki-kaki para murid yang tak lagi kotor berdebu itu jadi buktinya(ayat 10). Wibawa Ilahi-Nya kelihatan dari kasih-Nya yang mewujud nyata dalam pelayanan. Kristus yang kita sembah tidak sama dengan imaji-imaji Yesus versi \'jualan\' yang berkilauan, berwibawa, dan eksklusif. Kristus adalah Tuhan karena Ia lebih dulu melayani kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org