Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/02/28

Kamis, 28 Februari 2008

Yohanes 12:37-50
Demi kehormatan

Judul : Demi kehormatan Demikianlah akhir bagian Injil Yohanes yang dikenal para penafsir dengan nama "kitab tanda-tanda". Penulis Injil menyusun Injil ini sedemikian rupa sehingga tanda-tanda mukjizat Yesus ditempatkan paruh pertama, beriringan dengan tema respons, dan akhirnya penolakan para pemimpin Yahudi. Semuanya kini jelas. Setelah berbagai tanda yang dilakukan Yesus, mereka jelas-jelas menolak-Nya. Alasannya, demi kehormatan manusiawi (ayat 43).

Kehormatan sangatlah penting bagi masyarakat abad pertama dan juga masyarakat kita kini. Sebagai orang Asia, \'kehilangan muka\' merupakan sesuatu yang sangat ditakuti. Bahkan, jika kita kaitkan dengan tema kemarin, banyak orang lebih rela menderita ketimbang kehilangan muka. Menjadi murid Yesus punya potensi lebih dahsyat lagi. Tidak hanya menderita, pada saat yang bersamaan seorang murid juga bisa sekaligus kehilangan kehormatan di hadapan manusia lainnya. Tapi yang dipentingkan nas ini adalah kehormatan dari Allah, yaitu kesempatan untuk menyaksikan karya Allah dan menaati firman-Nya. Makna inilah yang tercakup dalam frasa "percaya kepada Yesus". Seharusnya, bagi seorang murid sejati, anugerah ini adalah kehormatan yang paling tinggi.

Inilah tantangan kita sekarang sebagai murid-murid Kristus masa kini. Ada begitu banyak dosa yang jika dilakukan justru membuat pelakunya sangat dihormati. Tapi kehormatan seperti ini jauh dari hidup yang kekal dan bertentangan dengan firman Allah. Nas ini seharusnya membuat kita bertanya, apakah kehormatan yang kita peroleh saat ini adalah anugerah Allah yang memungkinkan kita melayani dan memuliakan nama-Nya, atau justru wujud penolakan kita terhadap Allah. Sebagai murid Tuhan, kehormatan jenis terakhir harus sepenuhnya ditanggalkan. Menolak Yesus berarti menolak Allah Bapa yang mengutus-Nya (ayat 48-49). Tidak hanya itu, menikmati kehormatan seperti itu berarti menolak Yesus, Sang Kebangkitan dan Hidup.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org