Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/01/28

Senin, 28 Januari 2008

Yohanes 4:43-54
Tanda kedua

Judul : Tanda kedua Sambutan orang-orang Samaria terhadap Yesus (Yoh. 4:1-42) begitu baik. Mereka percaya pada Yesus meski tak ada satu mukjizat pun yang Dia lakukan. Berbeda dengan orang-orang di Yerusalem dan Galilea. Mereka tertarik mengikuti Yesus karena mukjizat yang Dia lakukan (ayat 45). Sambutan salah mereka kelak akan bermuara pada penolakan terhadap Yesus, yang datang dengan misi utama menggenapi rencana penyelamatan Allah, bukan berbuat mukjizat. Namun mengapa Yesus tetap menuju Galilea, meski Ia tahu bahwa Ia akan tidak diterima?

Peristiwa anak pegawai istana ini menunjuk pada transisi yang benar. Semula pegawai istana mencari Yesus karena butuh mukjizat. Ia tipikal semua orang Galilea yaitu percaya kalau ada tanda. Namun oleh anugerah Allah melalui teguran Yesus, orang itu akhirnya percaya karena perkataan Yesus (ayat 50). Inilah iman sejati yaitu iman yang berdasarkan firman dan menyambut Yesus, dengan atau tanpa mukjizat.

Yesus menyuruh dia pulang karena anaknya hidup. Lalu dengan iman pada perkataan Yesus ia kembali ke rumah (ayat 50). Benar saja, ketika di dalam perjalanan ia diberi tahu bahwa anaknya hidup (ayat 51). Pegawai istana menyaksikan mukjizat (ayat 52) dan ia percaya. Iman pegawai istana ini dikaitkan dengan perkataan Yesus, bukan dengan mukjizat (ayat 50, 53). Perkataan yang berkuasa itulah yang membuat ia dan seluruh keluarganya menjadi percaya (ayat 53).

Yohanes secara selektif mencatat mukjizat yang Yesus lakukan. Mukjizat pertama adalah air menjadi anggur di pesta nikah di Kana. Penyembuhan ini adalah tanda kedua. Kedua tanda itu memperjelas fakta bahwa Yesus adalah pembaru hidup (ayat 4:14). Mukjizat Yesus dalam catatan Yohanes bukan sekadar keajaiban, tetapi petunjuk yang mengarahkan orang untuk percaya pada Yesus, Sang pemberi hidup.

Janganlah kebutuhan akan pertolongan dan mukjizat bagi kebutuhan sementara kita membuat fokus dan motif iman kita bergeser, tidak lagi pada yang kekal dan pada Yesus!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org