Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/12/04

Selasa, 4 Desember 2007

1Yohanes 5:1-5
Kemenangan kita

Judul : Kemenangan kita Dilahirkan kembali membuat kita menjadi anggota keluarga Allah. Selain mengasihi Allah, kita mengasihi sesama yang juga dilahirkan kembali oleh Allah (ayat 1). Mereka menjadi saudara kita di dalam Kristus, tanpa memandang ras, bahasa, budaya, strata ekonomi, atau pendidikan. Maka kita tidak selayaknya membedakan orang berdasarkan hal-hal tersebut, melainkan pandanglah sebagai orang yang sudah sama-sama diselamatkan oleh Tuhan. Meskipun di antara kita terdapat perbedaan, kita dapat tetap saling mengasihi karena kita berasal dari keluarga yang sama.

Kasih kita kepada Allah dan kepada anak-anak Allah memperlihatkan ketaatan kita pada perintah-Nya (ayat 2). Ini bukanlah tentang bagaimana perasaan kita, tetapi bagaimana kita berelasi dengan Allah dan umat-Nya. Ukurannya mudah: apakah kita sungguh-sungguh taat pada perintah-Nya? Pertanyaan ini bukan ingin mengisyaratkan bahwa perintah Allah itu berat. Perintah itu adalah pemberian Allah untuk menunjukkan betapa baiknya kehidupan orang yang menaati Dia. Perintah itu diberikan karena Allah tahu bagaimana hidup dengan cara terbaik. Perintah-Nya itu tidak berat karena ketika kita dilahirkan kembali, kita diberikan hati yang baru yaitu hati yang dipenuhi dengan keinginan untuk menyenangkan hati Allah. Jadi perintah Allah tidak akan terasa berat jika kita sungguh-sungguh mengasihi Dia.

Relasi kita dengan Allah membuat kita dapat mengalah-kan dunia, yakni musuh iman kita (ayat 1Yoh. 2:13-14). Jadi seharusnya tidak ada kata kalah dalam kamus iman kita karena Yesus telah mengalahkan dunia (Yoh. 16:33). Darah-Nya telah mengalahkan si pendakwa orang percaya, yaitu setan (Why. 12:11). Kemenangan iman kita mungkin saja membahayakan diri hingga berisiko terhadap nyawa kita. Namun bila kita tidak menyayangkan nyawa dan tetap teguh pada kesaksian iman kita, maka disitulah terletak kemenangan iman kita! Bila kita menang maka kita akan menerima upah: duduk bersama Yesus di takhta-Nya (Why. 3:21).

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org