Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/11/17

Sabtu, 17 November 2007

Amsal 28:1-14
Tegakkan hukum

Judul : Tegakkan hukum Salah satu perangkat penting untuk menjalankan suatu pemerintahan adalah aturan main atau hukum yang jelas dan adil. Untuk menerapkan hukum yang mengatur segala sesuatu pada tempatnya dibutuhkan orang yang takut akan Tuhan, tak mencari kepentingan diri sendiri, dan berdedikasi tinggi terhadap kesejahteraan rakyat.

Pasal 28 ini berbicara mengenai pentingnya hukum dan pengelolaannya baik dalam tingkatan suatu negara maupun dalam komunitas-komunitas yang lebih kecil. Yang menarik adalah ayat 4, 7, 9 menggunakan kata torah (Ibrani) yang diterjemahkan hukum. Ini berarti hukum yang berasal dari Tuhan sendiri (hukum Taurat), bukan semata-mata buatan manusia. Hukum dari Tuhan mencerminkan karakter Tuhan, bersifat kekal dan pasti adil. Penerapan hukum tersebut secara benar, baik dalam lingkup personal, komunitas, dan bangsa akan membawa kepada ketertiban dan kesejahteraan.

Persoalan yang diangkat oleh Amsal adalah pribadi di balik penerapan hukum tersebut (ayat 2-5). Pribadi yang jahat mengakibatkan rakyat tertindas. Biasanya pribadi jahat berpihak kepada orang kaya sehingga membelokkan hukum untuk kepentingan segelintir orang saja. Tetapi Amsal ini mengingatkan juga bahwa orang miskin pun bisa saja menjadi pelaku-pelaku curang dari hukum (ayat 3). Ini bukan sekadar masalah situasional miskin-kaya melainkan masalah teologis-moral dalam menyikapi hidup. Amsal juga mengingatkan bahwa upaya jahat tidak akan membawakan hasil yang permanen karena di dalam kedaulatan Tuhan, justru orang-orang yang mempertahankan kejujuran dan kebenaran yang akan dapat menikmati hidup ini (ayat 8, 10).

Nasihat Amsal bagi kita adalah takut akan Tuhan (ayat 14) dan tegakkan hukum. Jangan menyerah atau kompromi bila kelihatannya semua orang di sekeliling kita bersikap liar serta memutarbalikkan kebenaran. Karena pada akhirnya pelaku-pelaku kebenaranlah yang akan dihormati (ayat 12) dan kepemimpinan merekalah yang menyelamatkan bangsa (ayat 2).

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org