Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/11/12

Senin, 12 November 2007

Amsal 25:15-28
Sikap terhadap kebutuhan dan orang

Judul : Sikap terhadap kebutuhan dan orang Biasanya manusia akan merasa aman bila kebutuhan hidupnya tercukupi. Meski ukuran cukup bagi tiap orang tidak sama, hendaknya jangan juga memenuhi kebutuhan secara berlebihan (ayat 16). Meski memenuhi kebutuhan adalah sesuatu yang menyenangkan, kita perlu tahu batas. Kita mesti tahu kapan harus berhenti memuaskan kebutuhan. Kita harus peka apakah memenuhi kebutuhan dilakukan dengan pertimbangan kesehatan atau hanya karena ketamakan.

Bila dalam hal mencukupi kebutuhan kita mesti tahu kapan waktu untuk berhenti maka dalam hal berkarib, kita mesti tahu kapan kita harus pergi. Jangan terlalu sering mengunjungi orang lain (ayat 17). Secukupnya saja. Seringnya kita berkunjung dapat menjadi beban dan mengganggu kenyamanan orang yang kita datangi. Akibatnya kasih dapat berganti menjadi kejemuan, bahkan berubah ke arah kebencian.

Kita juga harus belajar memperlakukan musuh dengan baik (ayat 21-22). Ini jelas tidak mudah. Apa lagi bila perlakuan musuh pada kita begitu menyakitkan hingga sulit terlupakan. Sifat kemanusiaan kita pasti ingin membatasi kasih kita hanya kepada orang yang mengasihi kita. Kita hanya akan memberi kepada orang yang kita perkirakan mampu membalas pemberian kita (band. Luk. 6:32-34). Namun Allah memerintahkan kita untuk mengasihi sesama kita, tentu musuh kita termasuk di dalamnya. Sebab itu Allah menginginkan kita untuk memperlakukan musuh dengan sikap yang berbeda dari yang dilakukan orang lain terhadap musuh mereka (band. Mat. 5:44; Rm. 12:17-21). Mungkin saja perlakuan kita yang baik akan melahirkan penyesalan yang mendalam pada dirinya. Akan tetapi, apa pun respons musuh terhadap kebaikan kita, Allah akan menganugerahkan berkat-Nya kepada kita. Dengan membalas kejahatan dengan kebaikan, berarti kita juga telah mempercayai Allah sebagai Hakim.

Tentu kita berpikir bahwa semua ini tidak semudah mengatakannya. Sebab itu Allah menyediakan kasih karunia-Nya bagi kita. Bergantunglah pada-Nya (ayat 2Kor. 12:9; Flp. 4:13).

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org