Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/11/08

Kamis, 8 November 2007

Amsal 23:15-35
Pengendalian diri

Judul : Pengendalian diri Mabuk bisa mengakibatkan dua hal. Keberanian atau kenekatan yang luar biasa untuk melakukan sesuatu yang berbahaya. Atau sebaliknya, melakukan perbuatan-perbuatan yang memalukan. Keduanya biasanya akan disesali setelah sadar. Namun kerusakan yang dihasilkan mungkin tidak bisa diperbaiki lagi.

Nasihat di perikop ini masih mengambil pola nasihat orang tua kepada putranya. Inti nasihat itu adalah agar kita menjalani hidup bijak dengan takut akan Tuhan sebagai dasarnya, bukan dengan menginginkan kehidupan seperti orang fasik (ayat 17-18). Orang yang bersandar pada Tuhan hidupnya terjamin dan berpengharapan.

Oleh karena itu orang berhikmat tidak akan membiarkan diri disesatkan oleh pergaulan yang keliru (band. 1Kor. 15:33). Ciri orang yang terkena pergaulan sesat adalah tidak memiliki kendali atas hidupnya. Entah ia hidup dikendalikan oleh rekan-rekan pergaulannya yang jahat, atau ia hidup liar atau lepas kendali. Amsal memakai dua contoh untuk menjelaskan pergaulan sesat seperti itu. Yaitu, bergaul dengan para pemabuk (ayat 20-21) dan bergaul dengan pelacur (ayat 27-28). Dalam kumpulan pemabuk kita ikut-ikutan malas bekerja (ayat 21) karena hidup dalam realitas semu (ayat 33-35) dan kehilangan kepekaan terhadap segala sesuatu bahkan terhadap kebenaran. Sedangkan bergaul dengan pelacur hanya memberikan kenikmatan sesaat, ujung-ujungnya menghancurkan tubuh, bahkan membinasakan hidup (ayat 27-28).

Bayangkan kepedihan hati orang tua bila anak-anaknya terseret pada pergaulan sesat. Bukan hanya nama baik tercoreng, yang jauh lebih menyakitkan adalah melihat mereka semakin jauh dari yang benar, semakin rusak secara moral dan mental, dan akhirnya binasa raga dan jiwa. Oleh karena itu, jangan tunda lagi, mumpung anak-anak kita masih dalam pengasuhan kita. Tunjukkan kasih dan peduli kita lewat perhatian yang tulus, pendidikan yang konsisten dengan perilaku kita, yang dapat mereka teladani.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org