Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/10/25

Kamis, 25 Oktober 2007

Amsal 16:18-33
Hikmat lebih berharga

Judul: Jadilah berhikmat Salah satu sikap hidup yang tidak bijaksana adalah kecongkakan (18). Kecongkakan dapat muncul bila orang menilai diri terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya. Orang yang congkak mengira bahwa kelemahan yang ada pada mereka tidaklah separah kelemahan yang dimiliki orang lain. Bahkan terkadang mereka tidak merasa bertanggung jawab atas kelemahan tersebut. Ironisnya, orang congkak tidak pernah merasa bahwa kesombongan adalah kelemahan mereka.

Berbeda dengan orang yang rendah hati. Ia mau berkawan dengan orang lain tanpa memandang status ekonomi, dlsb (19). Kerendahan hati yang dimaksudkan adalah tidak mengandalkan kekuatan dan pengertian sendiri, melainkan memperhatikan firman Tuhan dan percaya kepada Dia. Orang semacam itu memiliki pengertian yang sejati dari Tuhan, bahkan ia dapat meyakinkan orang dengan pengertiannya yang benar (21). Itulah hikmat, yang dapat dimiliki oleh orang yang bertumbuh dewasa di dalam Tuhan (22). Hikmat yang sejati memampukan orang untuk memiliki jalan yang benar (25). Hikmat Allah bagai sumber air hidup, yang dapat melahirkan sukacita dalam hidup orang yang memilikinya.

Hikmat juga tampak melalui perkataan. Kata-kata yang bersifat menyerang atau memfitnah orang lain (27-28), tentu tidak akan diucapkan oleh orang yang memiliki hikmat. Orang yang berhikmat tentu akan tahu juga kapan waktu untuk berbicara dan kapan waktu untuk berdiam diri. Karena ada saat yang membuat diam justru merupakan kejahatan (30). Misalnya ketika orang harus menegur kesalahan, tetapi malah diam. Atau ketika seseorang harus menjadi saksi, tetapi ia malah diam. Akibatnya, orang lain bisa terkena hukuman atas kesalahan yang tidak pernah dia buat.

Tentu kita tidak ingin menjadi orang bebal, maka pilihlah hikmat dan hiduplah berdasarkan hikmat Tuhan itu! Dengan demikian kehidupan Anda akan digerakkan oleh hikmat yang menghasilkan damai sejahtera itu.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org