Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/10/15

Senin, 15 Oktober 2007

Amsal 11:18-31
Hikmat dalam berkata-kata

Judul: Hidup atau kematian! Pilihan-pilihan dalam hidup selalu mengandung konsekuensi, apalagi pilihan antara hikmat dan kebebalan. Penulis Amsal memperhadapkan pembacanya dengan konsekuensi final yang akan dialami semua orang: apa yang Anda tabur, itulah yang akan Anda tuai. Orang yang memilih hikmat akan menuai kehidupan, sebaliknya hidup orang yang memilih kebebalan akan bergelimang kejahatan. Akhir hidupnya adalah kebinasaan (19, 21, 23, 31). Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak pandang bulu. Ia akan memperhitungkan perbuatan manusia, mulai dari sikap atau motivasi hatinya (20), sampai ke semua tindakannya.

Maka nasihat-nasihat praktis mengalir dari perikop ini, agar kualitas hidup yang berkenan di hadapan Tuhan terjaga dengan baik. Adalah penting untuk berbuat baik sebagai wujud hidup yang benar (24-27). Berbagi kekayaan untuk menolong orang lain, misalnya dengan berbagi makanan, merupakan tindakan yang terpuji. Penulis Amsal memberikan catatan bahwa menjadi murah hati dan suka memberi tidak membuat orang menjadi miskin. Kemurahan hati justru membuat orang diberkati Allah. Sebaliknya kikir tidak membuat orang jadi kaya! Pesan ini mengingatkan kita untuk memiliki cara pandang yang benar terhadap harta kekayaan. Karena Tuhan menganugerahkan kita harta kekayaan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, melainkan juga agar dipakai untuk menolong orang lain.

Menjaga diri dari amoralitas juga bagian dari kualitas hidup yang berkenan pada Tuhan. Wanita harus menjaga tingkah lakunya (22) agar sesuai dengan harkat diri yang mulia, yaitu sebagai gambar Allah. Orang harus memelihara rumah tangga dan tidak mengkhianati janji pernikahan (29).

Orang benar adalah model untuk kehidupan yang penuh arti. Orang benar akan menarik hati orang lain yang ingin tahu rahasia hidup yang berhikmat. Kiranya hikmat Tuhan yang mendasari hidup Anda, mengarahkan orang lain untuk juga hidup di dalam hikmat itu.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org