Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/09/17

Senin, 17 September 2007

Kisah Para Rasul 27:1-13
Aliran Injil dalam hidup

Judul: Berani bicara yang benar Berlayar di musim dingin memang tidak aman, karena akan menghadapi banyak aral melintang, misalnya angin dan badai. Itu dialami oleh Paulus dalam perjalanannya ke Roma. Perjalanan kapal yang ditumpangi Paulus mengalami kelambatan karena kondisi angin dan cuaca yang buruk (4-8). Entah kapan mereka akan tiba di Roma.

Paulus memiliki pengalaman dalam perjalanan laut saat ia mengabarkan Injil ke berbagai tempat. Ia juga pernah mengalami kecelakaan di laut (2Kor. 11:25). Bisa dimaklumi bila ia dapat memperkirakan bahaya yang akan mengancam perjalanan mereka. Tentu saja Paulus tidak bisa diam saja melihat semua itu. Kemudian ia memperingatkan awak kapal untuk tidak melanjutkan perjalanan (10). Tentu saja para awak kapal sulit mempercayai saran seorang tahanan yang tidak punya pengalaman sebagai pelaut (11). Namun waktu akan membuktikan bahwa saran Paulus benar adanya.

Sebelumnya kita melihat Paulus sebagai pemberita Injil yang pemberani. Dia tidak akan segan untuk mewartakan Injil kepada siapa pun dan di mana pun dia berada. Paulus telah menerima anugerah Injil, hidup di dalam anugerah itu, dan tahu akibat yang akan diterima orang yang tidak menerima anugerah itu. Oleh sebab itu, bibirnya tak pernah bisa berhenti membicarakan Injil kepada orang lain. Dalam nas ini, kita masih melihat Paulus yang tidak sungkan untuk berbicara dan menyampaikan hal yang benar. Hanya saja topik yang dibicarakannya kali ini berkaitan dengan masalah pelayaran dan cuaca. Meski tahu bahwa ia bukan ahlinya, namun pengalaman dan pemahamannya membuat dia tidak menutup mulutnya. Ia tahu dampak yang akan dialami orang banyak bila ia diam saja.

Banyak orang takut bicara hal yang benar karena tahu risiko yang akan ditanggung bila ia membuka mulutnya. Hendaknya kita belajar dari Paulus. Beranilah menyuarakan pendapat yang benar, meski akhirnya ditolak. Terutama bila hal itu berkaitan dengan kepentingan orang banyak.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org