Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/09/14

Jumat, 14 September 2007

Kisah Para Rasul 25:13-27
Menelusuri rancangan Allah

Judul: Risiko beriman Tahu yang benar ternyata tidak serta merta membuat orang bertindak benar pula.Festus tidak menemukan kesalahan apa pun yang menyebabkan Paulus patut dihukum. Seharusnya ia melepaskan Paulus. Akan tetapi, ia tidak melakukannya.

Ketika raja Agripa dan Bernike datang mengunjunginya, Festus menceritakan dilema yang dia hadapi berkenaan dengan kasus Paulus (14). Bukan masalah pelanggaran hukum melainkan masalah agama (18-19) yang sebenarnya tidak perlu dicampuri. Festus merasa tidak mampu mengatasi kasus itu. Ia orang baru dan tidak memahami hukum Yahudi. Selain itu tidak ada cukup bukti untuk menggiring Paulus ke pengadilan. Sebenarnya ia lebih suka bila Paulus dikirim ke Yerusalem (20). Niscaya publik Yahudi akan bersimpati dan mendukung dia. Namun di lain pihak, bila Paulus naik banding (21) maka Festus bisa lepas tangan. Masalahnya tidak ada kesalahan yang dapat ditemukan di dalam diri Paulus (25). Bagaimana mungkin orang yang tak bersalah mengajukan naik banding (26-27)? Sementara tuduhan orang Yahudi kepada Paulus tidak punya cukup bukti. Festus bisa kehilangan muka di hadapan kaisar karena hal ini!

Festus ternyata tidak memiliki pendirian yang tegas. Seharusnya dengan wewenang yang ada padanya, Festus bisa menyatakan bahwa Paulus tidak bersalah. Ia bisa membebaskan Paulus. Akan tetapi, rasa takut untuk menanggung risiko terhadap jabatannya membuat ia tidak berani bertindak. Sungguh menyedihkan memiliki sikap yang demikian!

Alangkah beda sikap Festus dibanding sikap seorang mahasiswa di salah satu provinsi di negeri ini, yang terancam tidak lulus skripsi bila ia tidak mau pindah dari imannya pada Kristus kepada iman sang dosen. Festus tidak memiliki keberanian untuk membela kebenaran karena padanya tidak ada iman. Yesus berkata, "Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku ..." (Mat. 12:30). Kiranya sebagai orang beriman, kita berani memancarkan kebenaran dalam sikap dan tindakan.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org