Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/09/01

Sabtu, 1 September 2007

Kisah Para Rasul 20:1-16
Intervensi Allah

Judul: Bukan atas mukjizat Seorang misionaris berbeda dari seorang turis. Turis akan mengunjungi tempat yang menarik, menikmati tempat itu, mengabadikannya dalam foto, lalu pergi untuk mengunjungi tempat berikutnya. Paulus adalah seorang misionaris, yang bepergian bukan untuk bertamasya.

Sebagai misionaris, apa yang Paulus lakukan? Pertama, Paulus menjelajah ke berbagai tempat (2). Ia melakukan pengamatan dengan saksama supaya dapat melayani jemaat yang dia kunjungi, serta menguatkan hati mereka.

Kedua, Paulus bekerja keras. Menyadari waktu yang terbatas, Paulus mengajarkan firman Tuhan hingga larut malam, bahkan sampai fajar menyingsing (7, 11). Ia membuat perencanaan serta manajemen waktu dengan ketat dan efektif (16).

Ketiga, meski Paulus dapat dikategorikan sebagai hamba Tuhan \'senior\', ia bukan seorang yang berjuang sendirian. Dalam pelayanannya, Paulus memerlukan dan menghargai dukungan orang lain. Kita membaca daftar panjang rekan pelayanan Paulus: Sopater, Aristarkhus, Sekundus, Gayus, Timotius, Tikhikus, dan Trofimus (4).

Keempat, ay. 10 mencatat mukjizat melalui pelayanan Paulus: ia membangkitkan orang mati. Paulus bukan hanya pandai mendiskusikan firman Tuhan. Kuasa Tuhan juga bekerja nyata di dalam hidup dan pelayanannya. Meski demikian, sebagai misionaris, Paulus tidak menempatkan mukjizat sebagai prioritas di dalam pelayanannya. Maka setelah peristiwa kematian Eutikhus menginterupsi pengajarannya (10), Paulus segera kembali mengajarkan firman Tuhan sampai fajar menyingsing (11).

Mukjizat memang bukan dasar iman yang teguh. Iman yang didasarkan pada mukjizat akan mudah goyah. Maka tidak seharusnya kita mendasarkan iman hanya pada apa yang dapat kita lihat atau alami! Jangan pula kita mengajak orang lain untuk beriman pada Kristus hanya karena ia melihat atau mengalami mukjizat. Bila mukjizat menjadi awal perjumpaan dengan Kristus, teguhkanlah di atas firman Tuhan, kebenaran yang abadi.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org