Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/07/06

Jumat, 6 Juli 2007

Bilangan 14:11-19
Berharap, bukan mengeluh

Judul: Bagi sesama Tidak beriman adalah dosa yang amat serius. Dalam kasus Israel, ketiadaan iman membuat mereka menolak rencana Allah yang baik. Padahal sebelumnya mereka telah mengalami mukjizat Tuhan bertubi-tubi yang membuat mereka bisa ke luar dari Mesir (11). Sungguh bebal mereka! Masakan Tuhan tidak dapat membuat mereka menduduki Kanaan? Mereka menghina Tuhan! Lalu Allah murka hingga berniat membatalkan rencana-Nya bagi Israel dan melenyapkan mereka dengan penyakit sampar (12). Ini perlu menjadi peringatan bagi kita. Ketiadaan iman adalah penolakan terhadap rencana Allah dan penghinaan terhadap kemuliaan-Nya. Jangan sekali-kali kita mengambil posisi ini!

Musa, sang hamba Tuhan yang setia, mengambil posisi pengantara. Ia berdiri di antara Tuhan dan umat. Ia mengajukan permohonan untuk keselamatan bangsanya, dengan tetap menjunjung tinggi kemuliaan Tuhan. Ia tidak ingin tindakan Tuhan melenyapkan Israel, menjatuhkan reputasi-Nya di hadapan bangsa lain terutama Mesir (13-16). Mereka tak akan paham bahwa penyebab Israel tidak bisa masuk ke Kanaan bukan ketidakmampuan Tuhan! Maka menurut Musa, kebesaran Tuhan harus dinyatakan dengan penggenapan janji-Nya, yaitu Israel masuk ke Kanaan (16). Lagi pula dosa dan pemberontakan manusia tidaklah lebih besar daripada kuasa dan kebaikan Tuhan (17-19). Sebab itu Musa meminta Tuhan menunjukkan kemurahan hati dan belas kasihan.

Musa menghormati Allah dan mengasihi bangsanya. Ia tidak mencari kemuliaan diri (12). Itulah karakter hamba Tuhan. Karena kesadaran bahwa dirinya hanyalah hamba, Musa tahu bahwa segala keputusan berada di tangan Tuhan (18-19). Tuhan yang berhak mengampuni atau menghukum.

Sebagai orang percaya yang telah menerima keselamatan dari Tuhan Yesus, kita pun harus memiliki hati dan karakter semacam itu. Karena "Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya" (Roma 15:2).

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org