Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/06/08

Jumat, 8 Juni 2007

2 Korintus 4:16-5:10
Perspektif kekekalan

Judul: Perspektif kekekalan Tidak mudah untuk melihat penderitaan dengan harapan \'habis hujan akan tampak pelangi\'. Lebih mudah bagi kita membayangkan penderitaan dengan gambaran \'habis hujan, banjir melanda\'. Kesulitan saja yang akan muncul.

Paulus bukan sekadar melihat sisi positif, bila dia katakan bahwa meski tubuhnya menjadi lemah karena penderitaan yang dia alami tetapi kehidupan rohaninya diperbarui dan diperkuat oleh kuasa Allah (4:16). Cakrawala pemikirannya menjangkau pengharapan kekal (4:18), yakni tempat kediaman di surga, yang disediakan Allah untuk menggantikan tempat kediaman di bumi (5:1). Ketika tubuh di bumi ini menderita, orang beriman berharap akan tubuh kebangkitan (5:2), yakni tubuh kemuliaan yang akan diterima pada hari kedatangan Kristus (5:3). Itulah rancangan Allah bagi manusia (5:5). Dan penggenapan rancangan itulah yang secara serius kita imani dan harapkan.

Untuk itu, orang percaya menerima Roh Kudus sebagai jaminan (ay. 5, band. 2Kor. 1:22), bagaikan uang muka yang menjamin pembayaran sepenuhnya di masa kemudian. Maka karya Roh Kudus dalam hidup Paulus dan jemaat Korintus merupakan \'uang muka\' dari keselamatan penuh yang akan mereka terima di masa datang. Roh Kudus menolong orang beriman agar di dalam penderitaan mengalami latihan dan penguatan iman. Sebab itu Paulus rela menanggung penderitaan (5:6), karena ingin berkenan di hadapan Kristus yang akan duduk di takhta pengadilan supaya ia menerima apa yang patut diterimanya (5:9-10).

Paulus melihat hidup serta pengalamannya berdasarkan perspektif kekekalan yang akan diterimanya kelak. Meski kini ia harus mengalami penderitaan, ia tetap menanggungnya dengan rela. Apakah kita juga sedang menjalani hidup ini dengan perspektif yang sama? Hidup dalam perspektif kekekalan akan memampukan kita menjalani tiap babak dalam hidup dengan tabah dan hati-hati, karena tahu bahwa akan tiba saatnya Tuhan datang dan mengenapi janji-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org