Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/05/04

Jumat, 4 Mei 2007

Yeremia 44:1-19
Penolakan terang-terangan

Judul: Penolakan terang-terangan Pasal 44-45 menyajikan pelayanan Yeremia terakhir kepada umat Tuhan, yang telah didera hukuman dahsyat akibat dosa-dosa mereka. Di pasal 44, Yeremia sekali lagi memperingatkan mereka yang memilih untuk mengandalkan Mesir. Tindakan mereka menyakiti hati Tuhan karena mereka lebih memercayai keperkasaan Mesir dan para ilahnya, daripada kepada Tuhan mereka sendiri.

Apa yang dilakukan sisa umat Yehuda di Mesir sebenarnya sama dengan yang telah dilakukan oleh nenek moyang mereka. Walaupun Tuhan telah mengutus para hamba-Nya untuk mengingatkan nenek moyang mereka, namun karena menolak bertobat, nenek moyang mereka menerima hukuman dahsyat (2-6). Kini, hukuman dahsyat itu menimpa diri mereka sendiri karena telah mengulang dosa-dosa nenek moyang mereka. Seram sekali firman ini "Aku menghadapkan wajah-Ku melawan kamu untuk mencelakakanmu ..." (11). Ucapan berkat imam dibalik menjadi kutuk (Bil. 6:25)!

Respons umat sungguh mencengangkan. Selain menolak untuk mendengarkan firman Tuhan (16), mereka dengan blakblakan menyatakan diri sebagai penyembah "ratu surga" (lih. Yer. 7:18). Bagi mereka, itu lebih menguntungkan daripada menyembah Tuhan (Yer. 44:17-19). Lebih celaka lagi, para suami dan istri menyepakati hal ini. Sungguh memprihatinkan, keluarga tidak lagi menjadi tempat di mana iman sejati diwartakan dan dijadikan landasan, malah sebaliknya menjadi tempat pemurtadan berlangsung. Bayangkan generasi seperti apa yang sedang dibentuk keluarga macam ini!

Mungkinkah pemurtadan seperti ini sedang terjadi juga di tengah keluarga Kristen masa kini? Mereka yang secara lahiriah memiliki simbol-simbol Kristen, ternyata perilaku dan ketetapan hatinya mendewakan mamon, dunia, dan kuasa-kuasa supranatural di luar Allah sejati. Betapa ngeri bila hal itu benar-benar terjadi. Adakah masa depan gereja bila iman umatnya sedang digerogoti dari dalam? Maka jadikan iman kepada Kristus sebagai landasan keluarga kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org