Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/03/29

Kamis, 29 Maret 2007

Lukas 22:31-38
Peperangan rohani

Judul: Peperangan rohani Yesus memakai kesempatan perjamuan terakhir untuk mengajar dan mempersiapkan murid-murid-Nya. Kali ini Yesus memperingatkan para murid tentang pekerjaan Iblis yang aktif mengoposisi Dia. Maka siapa saja yang terkait dengan Yesus akan menjadi obyek serangan Iblis.

Yudas telah menjadi korban serangannya. Simon jadi sasaran berikut (31). Bagaikan sedang menampi, Iblis berharap tidak ada gandum yang tetap tinggal. Ia mau agar semua lenyap seperti sekam. Maka untuk sesaat Petrus akan tidak setia pada Yesus. Petrus, yang yakin akan loyalitasnya, berjanji untuk tetap setia pada Yesus, meski harus menghadapi penjara atau maut (33)! Petrus lebih percaya diri sendiri daripada percaya pada nubuat Yesus. Maka Yesus mengulang peringatan-Nya bahwa Petrus akan menyangkal Dia. Bukan hanya satu kali, bahkan sampai tiga kali (34)! Dan itu terjadi bukan dalam jangka waktu yang berbeda, tetapi malam itu juga, sebelum ayam berkokok! Ini memperlihatkan bahwa keyakinan diri yang membuat orang tidak bergantung pada Yesus, bisa memperdaya. Kalau saja Petrus mau mendengar Yesus dengan saksama, ia akan belajar untuk tidak gegabah mempercayai kekuatannya sendiri. Tetapi masih terbuka pintu anugerah. Setelah kegagalan, masih ada kesempatan untuk pemulihan. Oleh karena itu, Yesus mendoakan Petrus supaya imannya jangan gugur (32).

Perkataan Yesus yang terakhir memperlihatkan akan munculnya perlawanan terhadap para murid, karena mereka adalah pengikut-Nya. Untuk itu mereka harus siaga, bukan dengan senjata duniawi tetapi dengan perlengkapan rohani (Ef. 6:10-18) karena peperangan yang akan mereka hadapi adalah peperangan melawan kuasa si jahat.

Peperangan itu masih terus berlanjut sampai kini. Sebagai pengikut Kristus masa kini, kitalah yang sekarang terlibat di dalamnya. Belajar dari kisah Petrus, marilah kita menghadapinya bukan dengan kekuatan sendiri, tetapi dengan bergantung penuh pada kekuatan Allah.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org